Penelitian di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3) memiliki peran penting dalam mengurangi cedera dan penyakit akibat kerja. Namun, pengukuran dampak ekonomi dari penelitian ini masih menjadi tantangan. Studi oleh Bushnell, Pana-Cryan, Howard, Quay, dan Ray (2022) membahas upaya National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) dalam menilai manfaat penelitian K3 dengan metrik ekonomi. Dengan menggandeng RAND Corporation, NIOSH melakukan enam studi kasus untuk menghitung manfaat penelitian dalam biaya yang dihemat, cedera dan penyakit yang dicegah, serta nilai ekonomi dari pengurangan risiko kematian atau penyakit.
NIOSH dan RAND Corporation menganalisis enam studi kasus utama:
- Paparan Silika dalam Penggilingan Aspal
- Implementasi sistem kontrol debu baru mengurangi paparan silika secara signifikan.
- Prediksi pengurangan penyakit paru-paru dan kanker terkait silika.
- Risiko Kanker pada Petugas Pemadam Kebakaran
- Penelitian epidemiologis oleh NIOSH mengungkapkan tingginya risiko kanker akibat paparan asap dan bahan kimia berbahaya.
- Mendorong penerapan standar baru dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur dekontaminasi.
- Program Hibah untuk Peralatan Keselamatan
- Program hibah multi-industri meningkatkan penggunaan peralatan keselamatan.
- Cedera di tempat kerja menurun secara signifikan setelah implementasi program ini.
- Monitor Debu untuk Penambang Batu Bara
- Penggunaan monitor debu pribadi mengurangi paparan debu batubara secara real-time.
- Penyakit paru-paru hitam pada pekerja tambang dapat ditekan dengan sistem ini.
- Redesain Kompartemen Pasien dalam Ambulans
- Modifikasi desain untuk meningkatkan keselamatan tenaga medis dalam ambulans.
- Cedera akibat kecelakaan ambulans berkurang secara drastis setelah perubahan desain.
- Surveilans Amputasi di Tempat Kerja
- Sistem pemantauan cedera amputasi membantu mengidentifikasi area kerja berisiko tinggi.
- Targeted inspection oleh lembaga keselamatan kerja lebih efektif dalam mengurangi kasus amputasi.
NIOSH menggunakan dua pendekatan utama untuk menghitung manfaat ekonomi dari penelitian K3:
- Analisis Biaya Cedera dan Penyakit
- Menghitung biaya medis dan produktivitas yang hilang akibat cedera kerja.
- Data menunjukkan penghematan biaya jutaan dolar dari program pencegahan.
- Pendekatan Willingness-to-Pay (WTP)
- Mengukur nilai ekonomi dari pengurangan risiko kematian atau penyakit.
- Dalam beberapa studi kasus, manfaat ekonomi penelitian K3 melebihi anggaran tahunan NIOSH.
Tantangan dalam Pengukuran Manfaat Penelitian K3
- Kesulitan dalam Mengisolasi Dampak Penelitian
- Pencegahan cedera dan penyakit sering melibatkan banyak faktor, bukan hanya satu penelitian.
- Keterbatasan Data Keselamatan
- Kurangnya data jangka panjang mengenai perubahan risiko akibat penelitian.
- Kompleksitas Implementasi Teknologi Baru
- Resistensi perusahaan dalam mengadopsi inovasi keselamatan dapat memperlambat manfaat yang terlihat.
Kesimpulan
Penelitian oleh NIOSH menunjukkan bahwa pendekatan berbasis data dan analisis ekonomi dapat digunakan untuk mengukur manfaat penelitian K3. Dengan studi kasus yang beragam, penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana investasi dalam penelitian keselamatan kerja dapat menghasilkan penghematan ekonomi yang besar dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Sumber: Bushnell, P. T., Pana-Cryan, R., Howard, J., Quay, B., & Ray, T. K. (2022). ‘Measuring the Benefits of Occupational Safety and Health Research with Economic Metrics: Insights from the National Institute for Occupational Safety and Health’. American Journal of Industrial Medicine, 65(5), 323-342.