13 Museum Paling Populer di Dunia, Ada yang Punya Gedung Seluas 20 Hektare

Dipublikasikan oleh Nadia Pratiwi

17 Mei 2024, 07.47

Sumber: detik.com

Museum adalah tempat untuk menyimpan dan memamerkan benda-benda bersejarah, seni, dan budaya. Museum dapat menjadi tempat yang sangat menarik untuk belajar dan berpetualang.

Di museum, kita dapat melihat berbagai macam benda yang tidak dapat kita lihat di tempat lain. Kita juga dapat belajar tentang sejarah, budaya, dan seni dari berbagai negara dan zaman.

Setiap museum akan memiliki ciri khas koleksinya masing-masing yang dapat menarik pengunjung. Museum sejarah biasanya menyimpan benda-benda yang berkaitan dengan sejarah suatu negara atau daerah.

Museum seni biasanya menyimpan karya seni seperti lukisan, patung, dan keramik. Museum sains biasanya menyimpan benda-benda yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan seperti fosil, mineral, dan alat-alat peraga.

Inilah 13 museum paling populer di dunia menurut data dari Themed Entertainment Association (TEA) and AECOM berdasarkan The Global Attractions and Attendance Report yang diranking pada tahun 2019.

Sayangnya, kunjungan wisatawan ke museum mulai dari tahun 2020 hingga tahun 2022 menurun secara signifikan sebagai akibat dari pandemi COVID-19.

13 Museum Paling Populer

1. Louvre, Paris, Prancis

Dikutip dari laman Reader's Digest museum Louvre memiliki total 380.000 karya seni. Hal ini menyebabkan sangat mustahil bagi kita untuk melihat semua koleksi hanya dalam satu kali kunjungan.

Dikunjungi oleh 9 juta pengunjung pada tahun 2019 membuat museum Louvre menjadi museum paling populer di dunia. Museum ini diketahui dibangun di bekas istana dengan lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci sebagai salah satu daya tarik terbesarnya.

2. National Museum of China (NMC), Beijing, China

Museum yang berada di bawah Kementerian Kebudayaan Republik Rakyat China ini menduduki peringkat dua museum paling populer dengan 7 juta pengunjung pada tahun 2019. Misi museum ini adalah untuk mendidik tentang seni dan sejarah China.

Dikutip dari laman resminya, NMC didirikan pada tahun 2003, yang merupakan penggabungan dari Museum Nasional Sejarah Tiongkok dan Museum Nasional Revolusi Tiongkok. Museum ini lantas direnovasi pada tahun 2007 dan selesai pada Maret 2011.

Museum ini punya 48 galeri dan setelah direnovasi memiliki luas lantai hampir 20 hektare yang menampung lebih dari 1,4 juta item koleksi, meliputi artefak kuno dan modern, buku langka dan kuno, serta karya seni.

Pandemi Covid-19 membuat kunjungan ke museum merosot tajam menjadi 1,6 juta orang pada 2022.

3. Vatican Museum, Vatican, Vatican City

Jika mengunjungi museum ini kalian akan menemukan mahakarya lukisan, patung, dan karya seni lainnya, seperti Kapel Sistina, Kapel Niccoline, Kamar Raphael dan Loggia, dan Apartemen Borgia. Karya seni dan benda-benda budaya yang disajikan dalam museum ini dikumpulkan oleh paus selama berabad-abad.

4.The Metropolitan Museum of Art, New York, AS

Dikenal juga sebagai The Met, museum ini merupakan salah satu museum seni terbesar yang menyajikan lebih dari 2 juta karya seni. Sejumlah karya seni bahkan berusia lebih dari 5.000 tahun. Karya-karyanya berasal dari seluruh dunia, termasuk Kuil Dendur yang berasal dari tahun 10 SM, dan Madame X karya John Singer Sargent.

5. British Museum, London, Inggris

Didirikan pada tahun 1753, museunmyang terletak di daerah Bloomsbury, London ini dinobatkan sebagai museum umum nasional pertama di dunia. Museum ini akan menawarkan banyak artefak dan karya seni penting, termasuk Batu Rosetta.

6. Tate Modern, London, Inggris

Pada tahun 2019, museum ini dikunjungi 6 juta orang dan menurun menjadi sekitar 3,8 juta pengunjung pada tahun 2022. Tate Modern menyimpan karya-karya terkenal seni modern internasional, termasuk The Three Dancers karya Pablo Picasso dan Autumnal Cannibalism karya Salvador Dali.

7. National Gallery, London, Inggris

Berdiri sejak tahun 1824, museum ini menampilkan salah satu koleksi lukisan Eropa Barat terbesar di dunia. Tidak hanya itu, National Gallery juga menjadi rumah bagi 2.300 lukisan, termasuk karya-karya luar biasa dari seniman seperti Leonardo da Vinci, Caravaggio, Michelangelo, Vincent Van Gogh, Botticelli, Rembrandt, dan Claude Monet.

8. Natural History Museum, London, Inggris

Museum ini dibangun selama 7 tahun dan selesai pada tahun 1881. Natural History Museum menampung 80 juta spesimen yang berasal dari awal pembentukan tata surya hingga saat ini, mencakup periode 4,5 miliar tahun.

9. American Museum of Natural History, New York, AS

Museum ini memiliki koleksi yang terkait dengan budaya manusia, dunia alam, dan alam semesta. Terdapat lebih dari 33 juta koleksi, seperti spesimen tumbuhan, hewan, fosil, mineral, batu, meteorit, sisa-sisa manusia, dan benda budaya manusia.

Sayangnya, hanya sebagian kecil koleksi yang dapat dipamerkan pada saat tertentu.

10. State Hermitage, St Petersburg, Russia

Museum ini didirikan pada tahun 1874 oleh Catherine the Great dan menjadi rumah bagi 255 lukisan yang dibeli dari Berlin, Jerman. Saat ini terdapat lebih dari 2,7 juta koleksi yang dipajang pada State Hermitage.

11. Shanghai Science and Technology Museum, Shanghai, China

Museum sains dan teknologi ini dibuka pada tahun 2001 untuk mempopulerkan sains dengan tema 'harmoni alam, manusia, dan teknologi'. Saat ini terdapat 13 ruang pameran permanen utama dan empat teater sains, beberapa di antaranya mencakup Dunia Robot, Navigasi Antariksa, Era Informasi, dan Hall Hewan.

12. Reina Sofia, Madrid, Spanyol

Museum Spanyol ini menampilkan lebih dari 20.000 karya yang mencakup periode waktu dari akhir abad ke-19 hingga saat ini, dengan Guernica Picasso sebagai salah satu karya paling berpengaruh. Awalnya bangunan ini merupakan rumah sakit lokal dan diubah menjadi museum pada tahun 1992.

13. National Museum of Natural History, Washington DC, AS

Museum Smithsonian ini memiliki lebih dari 126 juta spesimen dan benda budaya, termasuk 30 juta serangga dan 400.000 foto. Salah satu daya tarik utamanya adalah Berlian Hope, berlian biru legendaris lebih dari 45 karat yang dulunya milik Raja Louis XIV dari Perancis.

Pada 2019 museum ini dikunjungi sekitar 4,2 juta orang. Namun pandemi Covid-19 menyebabkan pada 2022 pengunjung museum ini merosot menjadi 3,9 juta orang.

Sumber: https://www.detik.com/