Teknik Industri

Visualisasi Data dan Informasi

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 06 Maret 2025


Visualisasi data dilihat oleh banyak bidang ilmu sebagai komunikasi visual modern. Visualisasi data tidak berada di bawah bidang manapun, melainkan interpretasi di antara banyak bidang (misalnya, terkadang dilihat sebagai cabang modern dari statistik deskriptif oleh beberapa orang, tetapi juga sebagai dasar alat pengembangan oleh yang lain). Visualisasi data mengikutkan pembuatan dan kajian dari representasi visual dari data, artinya "informasi yang telah diabstraksikan dalam bentuk skematis, termasuk atribut atau variabel dari unit informasi". 

Tujuan utama dari visualisasi data adalah untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efisien kepada pengguna lewat grafik informasi yang dipilih, seperti tabel dan grafik. Visualisasi yang efektif membantu pengguna dalam menganalisis dan penalaran tentang data dan bukti. Ia membuat data yang kompleks bisa diakses, dipahami dan berguna. Pengguna bisa melakukan pekerjaan analisis tertentu, seperti melakukan pembandingan atau memahami kausalitas, dan prinsip perancangan dari grafik (contohnya, memperlihatkan perbandingan atau kausalitas) mengikuti pekerjaan tersebut. Tabel pada umumnya digunakan saat pengguna akan melihat ukuran tertentu dari sebuah variabel, sementara grafik dari berbagai tipe digunakan untuk melihat pola atau keterkaitan dalam data untuk satu atau lebih variabel.

Visualisasi data adalah seni dan sains. Laju di mana data dikeluarkan telah meningkat, dipicu oleh meningkatnya ekonomi berbasis informasi. Data yang dibuat oleh aktivitas internet dan sejumlah sensor yang makin bertambah dalam lingkungan, seperti satelit dan kamera jalan, disebut sebagai "Big data". Pemrosesan, analisis dan mengkomunikasikan data tersebut menciptakan berbagai tantangan analisis bagi visualisasi data. Bidang ilmu data dan pelakunya yang disebut ilmuwan data telah muncul untuk membantu mengatasi tantangan tersebut.

Gambaran Umum

Visualisasi data mengacu pada teknik yang digunakan untuk mengkomunikasi data atau informasi dengan membuatnya sebagai objek visual (misalnya, titik, garis, atau batang) dalam grafik. Tujuannya yaitu untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efisien kepada pengguna. Ia merupakan salah satu tahap dalam analisis data atau ilmu data. Menurut Friedman (2008) "tujuan utama dari visualisasi data adalah untuk mengkomunikasikan informasi secara jelas dan efektif dengan cara grafis. Bukan berarti visualisasi data harus terlihat membosankan supaya berfungsi atau sangat canggih supaya terlihat menarik. Untuk memaparkan ide secara efektif, bentuk estetis dan fungsionalitas harus berbarengan, menyediakan wawasan bagi kumpulan data yang kompleks dan jarang dengan mengkomunikasikan aspek-aspek kunci dengan cara yang intuitif. Namun perancang terkadang gagal mencapai keseimbangan antara bentuk dan fungsi, menciptakan visualisasi data yang menawan yang gagal menyediakan tujuan utamanya -- untuk mengkomunikasikan informasi". 

Fernanda Viegas dan Martin M. Wattenberg menyarankan bahwa sebuah visualisasi yang ideal tidak hanya harus mengkomunikasikan secara jelas, tetapi menstimulasi atensi dan keterlibatan penonton. 

Visualisasi data secara dekat berkaitan dengan grafik informasi, visualisasi informasi, visualisasi ilmiah, eksplorasi analisis data dan grafik statistis. Pada milenia baru, visualisasi data telah menjadi wilayah penelitian, pengajaran dan pengembangan yang aktif. Menurut Post dkk. (2002), visualisasi data telah menyatukan visualisasi informasi dan ilmiah. 

Karakteristik dari penampilan grafik yang efektif

Profesor Edward Tufte menjelaskan bahwa pengguna dari tampilan informasi melakukan pekerjaan analitis tertentu seperti membuat perbandingan atau menentukan kausalitas. Prinsip perancangan dari grafik informasi harus mendukung pekerjaan analitis, memperlihatkan perbandingan atau kausalitas. 

Dalam bukunya tahun 1983 The Visual Display of Quantitative Information, Edward Tufte mendefinisikan 'tampilan grafik' dan prinsip-prinsip dari tampilan grafik yang efektif sebagai berikut: "Keberhasilan dalam grafik statistik terdiri dari mengkomunikasikan ide yang kompleks dengan kejelasan, ketepatan dan efisiensi. Tampilan grafis seharusnya:

  • Memperlihatkan data
  • Mendorong penglihat untuk berpikir tentang substansi bukan metodologi, rancangan grafik, teknologi dari produksi grafik atau hal lainnya
  • Menghindari pengelabuan terhadap apa yang dikatakan oleh data
  • Memberikan banyak angka dalam ruang yang kecil
  • Membuat kumpulan data yang besar koheren
  • Mendorong mata untuk membandingkan berbagai bagian berbeda dari data
  • Membuka data pada beberapa tingkat kerincian, dari gambaran umum sampai struktur terakhir
  • Melayani sebuah tujuan yang jelas: deskripsi, eksplorasi, tabulasi atau dekorasi
  • Secara dekat berintegrasi dengan statistik dan deskripsi verbal dari sebuah kumpulan data.

Grafik menyingkap data. Tentu saja grafik bisa lebih tepat dan membuka daripada komputasi statisik konvensional." 

Sebagai contohnya, diagram Minard memperlihatkan kekalahan yang dialami oleh tentara Napoleon dalam periode 1812-1813. Enam variabel dipaparkan: ukuran tentara, lokasinya dalam dua-dimensi (x dan y), waktu, arah pergerakan, dan temperatur. Tampilan multivarian tersebut dalam dua dimensi menceritakan sebuah cerita yang dapat ditangkap langsung sementara mengidentifikasi sumber data untuk membangun sebuah kredibilitas. Tufte menulis pada tahun 1983 bahwa: "Ia mungkin saja grafik statistik terbaik yang pernah dilukis."

Dengan tidak menerapkan prinsip-prinsip tersebut bisa menghasilkan grafik menyesatkan, yang mengganggu pesan atau mendukung kesimpulan yang salah. Menurut Tufte, sampah-grafik mengacu pada dekorasi tambahan dari grafik yang tidak meningkatkan pesan, atau efek tiga dimensi atau perspektif yang serampangan. Secara sia-sia memisahkan kunci penjelasan dari gambar itu sendiri, membuat mata berpindah dari gambar ke penjelasan, adalah suatu bentuk dari "puing administratif". Rasio dari "data ke tinta" harus dimaksimalkan, menghapus tinta-tinta yang bukan data bila memungkinkan. 

Congressional Budge Office menyimpulkan beberapa praktik terbaik dalam menampilkan grafik dalam presentasi bulan Juni 2014, yaitu: a) Kenali penonton anda; b) Merancang grafik yang dapat berdiri sendiri di luar konteks dari laporan; dan c) Merancang grafik yang mengkomunikasikan pesan kunci dalam laporan. 

Pesan Kuantitatif

Sebuah rangkaian waktu digambarkan dengan grafik garis memperlihatkan tren pada pengeluaran dan pendapatan A.S. sepanjang waktu.

Sebuah scatterplot memperlihatkan korelasi negatif antara dua variabel (inflasi dan pengangguran ) dihitung sebagai titik dalam waktu.
Penulis Stephen Few menjelaskan delapan tipe pesan kuantitatif yang pengguna coba pahami atau komunikasikan dari sekumpulan data dan grafik yang digunakan untuk membantu mengkomunikasikan pesan:

  • Rangkaian-waktu: sebuah variabel tunggal ditangkap selama periode waktu, seperti laju pengangguran selama 10 tahun. Sebuah grafik baris bisa digunakan untuk memperlihatkan tren ini.
  • Peringkat: Pembagian kategoris diperingkatkan secara terurut menaik atau menurun, seperti peringkat peformansi penjualan (ukuran) berdasarkan penjual (kategori, dengan setiap penjual sebagai pembagian kategoris) selama satu periode tunggal. Sebuah grafik batang bisa digunakan untuk memperlihatkan perbandingan antara penjual.
  • Sebagian-untuk-keseluruhan: Pembagian kategoris diukur sebagai sebuah rasio terhadap keseluruhan (misalnya, sebuah persentase dari 100%). Sebuah grafik lingkaran atau grafik batang dapat memperlihatkan perbandingan rasio, seperti kepemilikan saham direpresentasikan oleh kompetitor dalam sebuah pasar.
  • Deviasi: Pembagian kategori dibandingkan dengan sebuah referensi, seperti perbandingan pengeluaran aktual terhadap anggaran untuk beberapa departemen dari sebuah bisnis pada periode waktu tertentu. Grafik batang dapat memperlihatkan perbandingan nilai aktual terhadap jumlah yang diacu.
  • Distribusi frekuensi: Memperlihatkan jumlah observasi dari variabel tertentu terhadap rentang waktu tertentu, seperti jumlah tahun di mana pasar saham menguntungkan adalah antara interval seperti 0-10%, 11-20%, dll. Sebuah histogram, tipe dari grafik batang, bisa digunakan untuk analisis ini.
  • Korelasi: Perbandingan antara observasi direpresentasikan oleh dua variabel (X, Y) untuk menentukan apakah mereka condong bergerak ke arah yang sama atau berlawanan. Sebagai contohnya, memplotkan pengangguran (X) dan inflasi (Y) untuk sampel beberapa bulan. Sebuah scatter plot biasanya digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut.
  • Perbandingan nominal: Membandingkan pembagian kategori tanpa urutan tertentu, seperti jumlah penjualan berdasarkan kode produk. Grafik batang bisa digunakan untuk pembandingan ini.
  • Geografis atau geospasial: Perbandingan dari sebuah variabel di peta atau letak, seperti laju pengangguran berdasarkan negara bagian atau jumlah orang pada lantai di sebuah bangunan. Bagan yang digunakan biasanya adalah sebuah cartogram.

Analis yang meninjau sekumpulan data bisa mempertimbangkan apakah beberapa atau semua pesan dan tipe grafik di atas bisa diterapkan pada pekerjaan atau penonton mereka. Proses uji coba untuk mengidentifikasi keterkaitan dan makna pesan pada data adalah bagian dari eksplorasi analisis data.

Persepsi visual dan visualisasi data

Seseorang bisa membedakan perbedaan antara panjang dua garis, orientasi bentuk, dan warna (corak) tanpa usaha pemrosesan yang signifikan; hal ini disebut sebagai "atribut pra-atensi." Sebagai contohnya, mungkin membutuhkan waktu dan usaha ("pemrosesan atensi") untuk mengidentifikasi berapa kali angka "5" muncul dalam sekumpulan angka; tetapi jika angka tersebut berbeda dalam ukuran, orientasi, atau warna, instan dari angka tersebut dapat dilihat lebih cepat lewat pemrosesan pra-atensi. 

Grafik yang efektif menggunakan kelebihan pemrosesan pra-atensi dan atribut dan kekuatan relatif dan atribut tersebut. Sebagai contohnya, secara manusia dapat dengan mudah memroses perbedaan panjang garis daripada wilayah permukaan, akan lebih efektif menggunakan grafik batang (yang mengambil keuntungan panjang garis untuk memperlihatkan perbandingan) daripada grafik lingkaran (yang menggunakan wilayah permukaan). 

Terminologi

Visualisasi data mengikutkan terminologi khusus, beberapa diturunkan dari statistik. Sebagai contohnya, penulis Stephen Few mendefinisikan dua tipe data, yang digunakan secara kombinasi untuk mendukung analisis atau visualisasi yang bermakna:

  • Kategorial: label teks menjelaskan sifat dari data, seperti "Nama" atau "Umur". Istilah ini melingkupi data kualitatif (bukan angka).
  • Kuantitatif: Pengukuran angka, seperti "25" untuk merepresentasikan umur dalam tahun.

Dua tipe utama dari tampilan informasi adalah tabel dan bagan.

  • Sebuah tabel mengandung data kuantitatif diatur dalam baris dan kolom dengan label kategorial. Secara umum digunakan untuk melihat nilai ilmiah. Pada contoh di atas, tabel bisa memiliki label kolom kategorial merepresentasikan nama (sebuah variabel kualitatif) dan umur (variabel kuantitatif) dengan setiap baris dari data merepresentasikan satu orang (unit eksperimental atau pembagian kategori dari sampel).
  • Sebuah bagan biasanya digunakan untuk memperlihatkan keterkaitan antara data dan menggambarkan nilai yang dikodekan sebagai objek visual (misalnya, garis, batang, atau titik). Nilai numerik ditampilkan dalam sebuah wilayah yang digambarkan dengan satu atau lebih sumbu. Sumbu tersebut menyediakan skala (kuantitatif dan kategorial) yang digunakan untuk label dan memberi nilai ke objek visual. Banyak grafik disebut juga sebagai bagan.

Perpustakaan KPI telah mengembangkan "Tabel Periodik dari Metode Visualisasi", sebuah bagan interaktif yang memperlihatkan berbagai metode visualisasi data. Ia mengikutkan enam tipe dari metode visualisasi data: data, informasi, konsep, strategi, metafora dan gabungan. 

Perspektif lain

Ada pendekatan berbeda dalam ruang lingkup visualisasi data. Salah satu fokus umum yaitu pada presentasi informasi, seperti yang Friedman (2008) berikan. Dalam cara ini Friendly (2008) menganggap dua bagian utama dari visualisasi data: grafik statistik, dan kartografi tematik.  Dalam artikel "Data Visualization: Modern Approaches" (2007) memberikan ikhtisar tentang tujuh subjek dari visualisasi data: 

  • Artikel dan sumber daya
  • Menampilkan koneksi
  • Menampilkan data
  • Menampilkan berita
  • Menampilkan situs
  • Peta pikiran
  • Alat dan layanan

Semua subjek tersebut secara dekat berkaitan dengan perancangan grafik dan representasi informasi.

Di lain sisi, dari perspektif ilmu komputer, Frits H. Post (2002) mengkategorikan bidang ilmu ini menjadi sejumlah sub-bidang:

  • Visualisasi informasi
  • Teknik interaksi dan arsitektur
  • Teknik pemodelan
  • Metode Multiresolusi
  • Algoritme dan teknik visualisasi
  • Visualisasi volume

Arsitektur presentasi data

Arsitektur Presentasi Data (APD) adalah sekumpulan keahlian yang mencoba mengidentifikasi, menempatkan, memanipulasi, memformat dan memberikan data dengan suatu cara untuk secara optimal mengkomunikasi makna dan memberikan pengetahuan.

Menurut sejarah, istilah APD diatribusikan ke Kelly Lautt:  "Arsitektur Presentasi Data adalah penerapan keahlian yang jarang digunakan untuk kesuksesan dan nilai dari Intelijensi Bisnis. Arsitektur presentasi data mengawinkan ilmu angka, data dan statisik dalam menemukan informasi yang berharga dari data dan membuatnya berguna, berkaitan dan dapat diaksikan dengan seni dari visualisasi data, komunikasi, psikologi organisasi dan manajemen perubahan dengan tujuan untuk menyediakan solusi intelijensi bisnis dengan ruang lingkup data, pemilihan waktu penyampaian, format dan visualisasi yang secara efektif akan mendukung dan mengarahkan perilaku operasional, taktikal, dan strategik ke arah tujuan bisnis (atau organisasi) yang dapat dipahami. APD bukanlah kemampuan teknologi informasi (TI) atau bisnis tetapi berada sebagai bagian ilmu keahlian yang terpisah. Terkadang dianggap dengan visualisasi data, APD adalah keahlian yang lebih luas yang mengikutkan penentuan data apa dan pada waktu kapan dan dalam format apa akan dipresentasikan, tidak hanya cara terbaik menampilkan data yang telah dipilih sebelumnya (yaitu visualisasi data). Kemampuan visualisasi data adalah salah satu elemen dari APD.

Objektif

PAD memiliki dua objektif utama:

  • Menggunakan data untuk menyediakan pengetahuan dengan cara yang seefisien mungkin (meminimalkan noise, kompleksitas, dan data yang tidak perlu terhadap kebutuhan dan peran penonton)
  • Menggunakan data untuk menyediakan pengetahuan dengan cara seefektif mungkin (menyediakan data yang relevan, berdasarkan waktu dan komplet untuk setiap anggota pengguna dengan cara yang jelas dan mudah dipahami sehingga menyingkap makna yang penting, dapat diaksikan dan dapat mempengaruhi pemahaman, perilaju dan keputusan)

Ruang lingkup

Dengan objektif di atas, pekerjaan sebenarnya dari arsitektur presentasi data terdiri dari:

  • Membuat mekanisme penyampaian yang efektif untuk setiap pengguna bergantung kepada peran, pekerjaan, lokasi dan akses mereka terhadap teknologi
  • Menentukan makna yang penting (pengetahuan yang berkaitan) yang dibutuhkan oleh setiap anggota pengguna di setiap konteks
  • Menentukan periode perbaruan dari data yang dibutuhkan (peredaran dari data)
  • Menentukan waktu yang tepat untuk presentasi data (kapan dan seberapa sering pengguna membutuhkan untuk melihat data)
  • Menemukan data yang tepat (wilayah subjek, pencapaian riwayat, luasnya, tingkat kerincian, dll)
  • Menggunakan analisis, pengelompokan, visualisasi, dan format presentasi lainnya yang tepat

Bidang ilmu terkait

Pekerjaan APD memiliki kesamaan dengan beberapa bidang lainnya, termasuk:

  • Analisis bisnis dalam menentukan tujuan bisnis, mengumpulkan kebutuhan, pemetaan pemrosesan.
  • Perbaikan proses bisnis yang mana tujuannya adalah untuk meningkatkan dan mempersingkat aksi dan keputusan dalam mendorong tujuan bisnis
  • Visualisasi data dengan menggunakan teori-teori visualisasi yang telah pakem untuk menambahkan atau menyoroti makna atau kepentingan dalam presentasi data.
  • Perancangan grafik atau pengguna: Saat istilah APD digunakan, ia menjadi semacam rancangan yang tidak mengindahkan beberapa rincian seperti selera warna, gaya, label dan perhatian estetika lainnya, kecuali elemen-elemen rancangan yang secara spesifik dibutuhkan atau menguntungkan bagi komunikasi makna, pengaruh, kesulitan atau informasi lain dari nilai bisnis. Sebagai contohnya,
  1. Memilih lokasi untuk berbagai elemen representasi data pada sebuah halaman presentasi (seperti portal perusahaan, dalam sebuah laporan atau situs web) dengan tujuan untuk memperlihatkan hierarki, prioritas, kepentingan atau sebuah progres yang rasional bagi pengguna adalah bagian dari kemampuan APD.
  2. Memilih untuk memberikan warna tertentu pada elemen grafis yang merepresentasikan data terhadap makna atau perhatian tertentu adalah bagian dari kemampuan APD.
  • Arsitektur informasi, arsitektur informasi fokus pada data tak-terstruktur dan transformasi langsung dari konten yang sebenarnya (data, untuk APD) menjadi entitas dan kombinasi baru.
  • Arsitektur solusi dalam menentukan rincian solusi yang optimal, termasuk ruang lingkup data yang digunakan, terhadap tujuan bisnis
  • Analisis statistik atau analisis data yang mana ia menciptakan informasi dan pengetahuan dari data.

Disadur dari: https://en.wikipedia.org/

Selengkapnya
Visualisasi Data dan Informasi

Teknik Industri

Ergonomi di Stasiun Kerja: Definisi dan Contoh untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja Preventif

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025


Ergonomi semakin banyak dimasukkan dalam penggunaan bahasa di banyak perusahaan karena berkaitan dengan kinerja, kesehatan dan keselamatan karyawan. Banyak aktivitas kerja dan lingkungan kerja saat ini dipelajari dan dioptimalkan berdasarkan kriteria ergonomis, dengan tujuan mengurangi bahaya kesehatan dan pada saat yang sama meningkatkan kinerja.

Dalam artikel ini, kami memberikan gambaran umum tentang topik ergonomi dalam konteks industri, menjawab pertanyaan-pertanyaan teoretis dan melihat implementasi praktis. Anda akan mempelajari apa yang dimaksud dengan desain kerja ergonomis dan bagaimana Anda dapat merancang kondisi kerja yang ergonomis untuk karyawan Anda.

Apa itu ergonomi?

Kata ergonomi terdiri dari kata Yunani “ergon” (untuk “kerja”) dan “nomos” (untuk “hukum”) dan menggambarkan ilmu tentang kerja manusia. Ilmu tentang kerja ini bertujuan untuk mendesain stasiun kerja sedemikian rupa sehingga orang dapat bekerja secara optimal.

Kerja yang optimal berarti:

  • Efektif (= Hasil kerja memenuhi persyaratan)
  • Efisien (= Tugas pekerjaan diselesaikan dengan sumber daya yang tersedia)
  • dan memuaskan (= Pekerjaan yang sehat dan aman, juga menyenangkan untuk dikerjakan)

Seperti di bidang kesehatan dan keselamatan kerja, pencegahan kerusakan yang disebabkan oleh pekerjaan yang berat, tidak benar, atau terlalu banyak tekanan memiliki prioritas utama. Tujuannya adalah adaptasi optimal dari kondisi kerja terhadap manusia dan desain pekerjaan yang berpusat pada manusia (lihat juga Desain yang berpusat pada manusia menurut DIN EN ISO 9241-210).

Singkatnya: ergonomi mendukung orang yang bekerja dalam menyelesaikan tugas pekerjaan.

Hukum ergonomi juga memainkan peran penting dalam desain mesin dan antarmuka manusia-mesin (= interaksi antara teknologi dan manusia). 

Untuk mencapai tujuan yang disebutkan di atas, desain tempat kerja dibagi menjadi dua sub-bidang: 

1. Ergonomi fisik - lingkungan dan aktivitas
Ergonomi fisik adalah apa yang mungkin dipahami oleh kebanyakan orang dengan istilah ergonomi. Desain peralatan dan desain lingkungan kerja. 

Hal ini mencakup kriteria seperti:

  • Ketinggian kerja
  • Jangkauan dan area kerja
  • Pencahayaan
  • Kebisingan
  • Iklim (suhu dan kelembapan)
  • Getaran
  • Substrat (lantai)

Gerakan tubuh (misalnya memutar atau membungkuk) dan aktivitas (misalnya mengangkat atau mendorong) yang dilakukan pekerja, misalnya, juga merupakan bagian dari ergonomi fisik atau fisiologis. Hal-hal tersebut memainkan peran penting dalam perhitungan angka-angka kunci ergonomi dan merupakan bagian dari antropometri (=ilmu tentang pengukuran tubuh), di mana ukuran-ukuran keselamatan seperti jarak minimum atau lebar bukaan maksimum ditentukan.

Untuk dapat menilai apakah suatu aktivitas itu ergonomis, aspek-aspek berikut ini penting:

  • Postur tubuh
  • Gerakan tubuh (= aktivitas)
  • Berat benda kerja atau pembawa beban
  • Jumlah pengulangan, serta
  • Durasi postur tubuh

Karyawan bekerja pada ketinggian yang ergonomis dan dalam postur yang sehat di stasiun kerja BeeWaTec

2. Ergonomi kognitif - jiwa manusia
Faktor psikologis juga dapat berdampak besar pada kesehatan karyawan serta kualitas pekerjaan.

Ini termasuk aspek-aspek seperti:

  • Kepuasan
  • Motivasi
  • Multi-tugas
  • Perubahan beban kerja
  • Kebosanan
  • Kelelahan
  • Stres

Pekerjaan yang monoton, misalnya, memiliki efek negatif pada perhatian dan persepsi. Kerentanan terhadap kesalahan meningkat dan karyawan menjadi lebih cepat lelah, yang membuat mereka tidak puas dalam jangka panjang.

Di sisi lain, multitasking dan tuntutan yang tinggi (fisik atau mental) meningkatkan tingkat stres. Ketika ada banyak stres atau stres yang berkepanjangan, motivasi menurun dan begitu pula dengan kinerja. Selain itu, risiko kerusakan (jangka panjang) pada kesehatan juga meningkat (misalnya kelelahan).

Namun, yang banyak orang lupakan adalah fakta bahwa manusia membutuhkan tingkat aktivasi tertentu untuk dapat berkinerja. Menurut Hukum Yerkes-Dodson, kurangnya tantangan (misalnya melalui monotonitas) dan terlalu banyak tantangan (misalnya melalui stres) sama buruknya bagi produktivitas. Oleh karena itu, disarankan untuk mengupayakan keseimbangan yang ideal.”

Catatan:
Persepsi tentang stres mental bersifat subjektif dan karenanya berbeda dari orang ke orang, ingatlah hal ini jika Anda bekerja dalam persiapan kerja atau optimalisasi proses, misalnya, dan mendesain sistem stasiun kerja atau proses kerja. Pertimbangkan untuk mengubah aktivitas (= rotasi pekerjaan), pembagian (ulang) langkah kerja atau keringanan lebih lanjut untuk menjaga motivasi dan kesehatan rekan kerja Anda.

Apa saja tujuan dari ergonomi?

Ergonomi memiliki tiga tujuan utama:

  1. Peningkatan kinerja manusia
  2. Pemeliharaan kesehatan manusia
  3. Jaminan keselamatan manusia

Melalui keselamatan kerja preventif dan desain stasiun kerja, lingkungan kerja, dan aktivitas yang ergonomis, tujuan-tujuan yang disebutkan di atas dapat dicapai. Proses yang lebih efisien, pengurangan penyakit akibat kerja dan banyak manfaat lainnya adalah hasilnya”

Apa saja keuntungan dan kerugian dari ergonomi?

Singkatnya: Kinerja, kesehatan dan keselamatan di satu sisi (= pro) kontras dengan biaya dan pengeluaran waktu di sisi lain (= kontra).

Keuntungan dari ergonomi

Langkah-langkah ergonomis memberikan dukungan di semua bidang kehidupan sehari-hari. Dalam industri, baik pengusaha maupun karyawan mendapat manfaat dari berbagai efek positif:

  • Karyawan yang sehat (secara fisik dan mental)
  • Kepuasan karyawan yang lebih tinggi
  • Pengurangan cuti sakit (terutama ketika melakukan pekerjaan yang sama dalam jangka waktu yang lama)
  • Lebih sedikit ketidakhadiran
  • Kinerja dan produktivitas kerja yang lebih tinggi
  • Peningkatan kualitas hasil kerja
  • Penurunan tingkat kesalahan
  • Penggunaan ruang yang tersedia secara optimal 
  • Alur kerja yang dioptimalkan melalui penyediaan material, peralatan kerja, dan informasi yang ergonomis
  • Keberhasilan ekonomi perusahaan (dalam jangka panjang)

Kerugian dari ergonomi

  • Pengeluaran awal waktu dan biaya untuk merencanakan sistem, proses dan aktivitas di tempat kerja yang ergonomis (= organisasi kerja)
  • Pengeluaran waktu dan biaya yang terus menerus untuk pengukuran dan analisis kriteria ergonomis (proses perbaikan berkelanjutan / CIP)

Desain stasiun kerja - Kapan sebuah stasiun kerja dikatakan ergonomis?

Sebuah stasiun kerja dianggap ergonomis jika telah dinilai dan dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja, dengan mempertimbangkan aspek fisik dan mental.

Penilaian dan desain pekerjaan meliputi:

  • Analisis terperinci mengenai tugas dan waktu kerja (Contoh: analisis waktu proses kerja seperti MTM (Methods-Time Measurement)).
  • Pengukuran postur dan gerakan tubuh (contoh: analisis stres seperti EAWS (Ergonomic Assesment Worksheet))
  • Pemilihan alat dan perlengkapan, dan
  • Penerapan solusi efektif yang mengurangi beban kelelahan atau beban berlebih.

Sistem manajemen REFA (REFA - Verband für Arbeitsgestaltung, Betriebsorganisatie und Unternehmensentwicklung e. V.) merupakan pendekatan sistematis untuk menilai dan meningkatkan ergonomi di tempat kerja mana pun. Pendekatan ini membantu mengidentifikasi faktor risiko yang terkait dengan postur tubuh yang janggal, gerakan berulang, dan pengangkatan beban berat, yang kemudian dapat dieliminasi melalui tindakan yang tepat.

Hasil akhirnya adalah tempat kerja yang ergonomis yang tidak hanya mengurangi risiko cedera, tetapi juga meningkatkan kepuasan karyawan, produktivitas dan kualitas kehidupan kerja secara keseluruhan.

Pada dasarnya, pengukuran ergonomi dapat dilakukan dengan menilai empat kriteria berikut.

1. Keselamatan
Pengukuran keselamatan meliputi penilaian kondisi fisik, seperti tata letak tempat kerja, penempatan peralatan kerja, dan desain tugas.

2. Efisiensi
Langkah-langkah efisiensi menilai seberapa cepat tugas diselesaikan dan berapa banyak energi yang dikonsumsi selama melakukan tugas.

3. Kenyamanan
Ukuran kenyamanan menilai postur tubuh karyawan selama melakukan tugas dan ketegangan fisik.

4. Kinerja
Terakhir, pengukuran kinerja menilai seberapa baik karyawan dapat melakukan tugas mereka dengan kesalahan minimal.

Untuk mendapatkan penilaian ergonomi tempat kerja yang akurat, yang terbaik adalah mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti survei analisis pekerjaan, penilaian biomekanik, dan uji kegunaan. Data ini kemudian dapat dianalisis untuk mengidentifikasi kemungkinan perbaikan ergonomi yang dapat diterapkan untuk efisiensi dan kepuasan yang lebih besar bagi semua karyawan”

Tip praktis kami untuk analisis ergonomi Anda:
Sebelum Anda menghabiskan banyak waktu dan uang untuk analisis yang rumit, kami sarankan agar Anda memanfaatkan pengalaman Anda dengan stasiun kerja yang ada dan dengan demikian melakukan survei sederhana terhadap kolega Anda.

Pengalaman kami menunjukkan bahwa mereka akan dapat memberi Anda potensi pengoptimalan yang dapat dipahami dan berorientasi pada praktik langsung. Mereka tahu persis postur mana yang tidak nyaman, langkah kerja mana yang merupakan solusi yang tidak perlu, atau wadah SLC mana yang terlalu berat.

Pertukaran terbuka sangat penting, karena pada akhirnya Anda mendesain tempat kerja untuk orang-orang ini. 

Melibatkan karyawan dalam desain tempat kerja baru sudah dapat menghilangkan sebagian besar masalah (misalnya: postur duduk yang tidak baik, masalah punggung, tingkat kesalahan yang tinggi, dll.). Pada saat yang sama, Anda membuat semua orang di perusahaan Anda peka dengan mengatasi masalah ergonomi.

Kami telah menyiapkan daftar periksa dengan pertanyaan-pertanyaan untuk kolega Anda untuk tujuan ini.

 8 tips untuk desain stasiun kerja yang ergonomis di industri
Khususnya di industri, topik ergonomi memainkan peran sentral, karena banyak aktivitas fisik atau proses kerja yang diulang dalam jangka waktu yang lama (berjam-jam sehari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bertahun-tahun).

Dengan menggunakan prinsip-prinsip produksi ramping dan solusi ramping dari BeeWaTec, ergonomi di tempat kerja dapat ditingkatkan dengan mudah dan hemat biaya. Sistem modular sistem plug-in tabung kami, set pengangkat, lampu, dan banyak aksesori lainnya membentuk dasar yang optimal untuk ini.

Kiat-kiat kami:

  1. Mengintegrasikan penyesuaian ketinggian (misalnya: melengkapi atau meretrofit stasiun kerja perakitan dengan sistem pengangkatan)
  2. Pasokan material (secara fleksibel) (misalnya: menghubungkan rak aliran atau jalur konveyor langsung ke stasiun kerja)
  3. Menyediakan peralatan kerja (fleksibel) (misalnya: lengan penyangga yang dapat diputar atau rel untuk perkakas)
  4. Menyediakan informasi (misalnya: penggunaan monitor, papan tulis, atau sistem bantuan pekerja)
  5. Mengintegrasikan pencahayaan stasiun kerja yang ergonomis (misalnya: memasang lampu LED yang dapat diputar dan dapat disesuaikan dengan pencahayaan yang dapat disesuaikan langsung ke stasiun kerja)
  6. Kurangi kebisingan (misalnya penggunaan rel dan roda roller dengan tingkat kebisingan rendah)
  7. Gunakan konsep warna dan kode warna (misalnya: gunakan tempat sampah KLT berwarna untuk area atau pelanggan yang berbeda)
  8. Mengintegrasikan bantuan fisik untuk karyawan (misalnya: penggunaan sistem rak dengan fungsi rocker atau penembak)

Anda dapat menemukan penjelasan terperinci dengan lebih banyak contoh tips kami di artikel kami “8 tips untuk desain tempat kerja yang ergonomis di industri”.

Stasiun kerja ergonomis (BeeWaTec) untuk produksi dengan tempat penyimpanan dengan bagian depan terbuka dan tempat yang fleksibel untuk bahan dan alat

Bagaimana kit konstruksi BeeWaTec berkontribusi pada ergonomi yang lebih baik di stasiun kerja

Yang menyatukan semua produk BeeWaTec adalah fleksibilitas. Dengan sistem modular yang disetel dengan baik untuk produksi yang ramping, kami menghadirkan semua yang Anda butuhkan untuk mendesain stasiun kerja yang ergonomis dan menerapkan persyaratan ergonomis Anda.

  • Sistem rak pipa 100% fleksibel dan memastikan peralatan operasi yang disesuaikan dengan manusia. Solusi ini dapat disesuaikan kapan saja dengan perubahan kebutuhan, kondisi, atau keinginan karyawan.
  • Kastor memastikan peralatan bergerak (vs. mengangkat dan membawa pergi); permukaan lari khusus mengurangi kebisingan (misalnya: kereta penarik).
  • Track roller memungkinkan material dipindahkan secara otomatis. Tanpa harus menjangkau jauh ke dalam rak, kontainer dapat digenggam secara ergonomis di bagian depan rak.
  • Lampu stasiun kerja memastikan penerangan yang baik pada lingkungan kerja dan dengan demikian meningkatkan kemampuan untuk berkonsentrasi.
  • Sistem pengangkatan memungkinkan penyesuaian ketinggian kerja yang mudah dan cepat
  • Bahan yang ringan, seperti BEESave atau profil aluminium, mengurangi ketegangan saat menarik atau mendorong peralatan secara manual seperti troli material
  • Alas stasiun kerja yang ergonomis lembut pada persendian dan memastikan pijakan yang stabil, terutama di lingkungan kerja yang lembab
  • Aplikasi Karakuri (= otomatisasi berbiaya rendah) mendukung penyediaan material dan mengotomatiskan proses
  • Sistem penembak memungkinkan pertukaran kontainer secara otomatis tanpa harus memindahkan semua kontainer secara manual.
  • Perlengkapan seperti dudukan dan lengan penyangga yang dapat diputar memastikan penyediaan peralatan kerja, material, dan informasi yang fleksibel (mis. dudukan monitor)
  • Sistem rak yang fleksibel menyediakan kontainer pada ketinggian yang ergonomis. Produk dengan hasil yang tinggi harus disimpan pada “ketinggian ergonomis”, produk yang jarang digunakan “di atas atau di bawah”.
  • Solusi yang dipasang di permukaan yang terbuat dari sistem rak pipa dapat disesuaikan dengan stasiun kerja yang ada (misalnya: struktur atas untuk lampu atau penyeimbang tempat kerja yang ergonomis))

Kontak BeeWaTec pribadi Anda akan dengan senang hati memberi tahu Anda tentang produk kami yang lebih ergonomis.

Kesimpulan tentang masalah ergonomi

Ergonomi adalah sekrup penyetel yang penting untuk kesehatan, keselamatan, dan kinerja yang lebih baik di stasiun kerja (lihat juga Undang-Undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Ergonomi tidak hanya berkaitan dengan aspek fisik, tetapi juga dengan jiwa manusia, karena hal ini juga memiliki pengaruh terhadap kualitas pekerjaan.

Berbagai metode dapat digunakan untuk mencatat dan mengevaluasi ergonomi di tempat kerja. Sistem manajemen REFA menawarkan panduan sistematis untuk hal ini. Sebagai bantuan lebih lanjut, Anda dapat memulai dengan cepat dan mudah dengan survei terhadap rekan kerja Anda dan mengidentifikasi banyak potensi untuk dioptimalkan.

Ada 8 tips penting yang perlu dipertimbangkan ketika mendesain ulang peralatan operasi (misalnya: bahan makanan dan informasi). Dengan kit konstruksi BeeWaTec, Anda memiliki prasyarat yang ideal untuk desain tempat kerja yang ergonomis dan penerapan persyaratan ergonomis Anda.

Anda sudah memiliki proyek tertentu?
Sebagai salah satu penyedia terkemuka konstruksi peralatan ramping dan produksi ramping, kami mendukung Anda dengan perangkat keras dan pengetahuan yang fleksibel. Temukan berbagai kemungkinan dari sistem modular kami dan dapatkan manfaat berkelanjutan dari ergonomi dan fleksibilitas yang lebih baik.

Butuh lebih banyak inspirasi?
Di ruang pamer kami, Anda akan menemukan banyak solusi cerdas dan proyek-proyek yang sukses. Manfaatkan pengalaman kami untuk desain stasiun kerja Anda. Kami akan dengan senang hati membantu Anda.

Disadur dari: https://www.beewatec.com/

Selengkapnya
Ergonomi di Stasiun Kerja: Definisi dan Contoh untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja Preventif

Teknik Industri

Perbedaan antara Faktor Manusia dan Ergonomi

Dipublikasikan oleh Dewi Sulistiowati pada 05 Maret 2025


Asosiasi Ergonomi Internasional mendefinisikan ergonomi (tautan eksternal) sebagai, “disiplin ilmu yang berkaitan dengan pemahaman interaksi antara manusia dan elemen-elemen lain dari sebuah sistem, dan profesi yang menerapkan teori, prinsip, data, dan metode pada desain dalam rangka mengoptimalkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara keseluruhan.” Definisi ini mengidentifikasi pentingnya desain yang berpusat pada manusia.

American Industrial Hygiene Association (AIHA) mengembangkan konsep ini untuk mendefinisikan peran ergonomi di tempat kerja (file PDF) (tautan eksternal). Menurut AIHA, tujuan ergonomi adalah untuk mengurangi risiko cedera dan penyakit muskuloskeletal, mengurangi ketidaknyamanan pekerja dan meningkatkan kualitas kehidupan kerja, serta meningkatkan kinerja pekerja.

Ini adalah aspek penting dari ergonomi. Alasan kami mengupayakan pendekatan yang berpusat pada manusia dalam mendesain pekerjaan adalah untuk meminimalkan risiko cedera dan penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup dan kinerja. Sederhananya, ergonomi adalah studi tentang efisiensi manusia dalam lingkungan kerja mereka.

Manusia secara alamiah condong ke arah efisiensi. Kita cenderung mengambil jalan yang paling sedikit hambatannya dan melakukan hal-hal yang mengurangi paparan risiko fisik yang membahayakan selama hal itu tidak memperlambat kita. Ketika kita mengusulkan solusi yang membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, lebih aman, dan lebih cepat, kita menciptakan jalan menuju kesuksesan bagi pekerja dan bisnis.

'Faktor manusia' adalah frasa lain untuk konsep ergonomi. Secara konvensional, keduanya terkadang dibedakan menurut aspek fisik dan psikologis manusia. Kemampuan psikologis lebih sering dikaitkan dengan faktor manusia, sementara aspek fisik lebih sering dikaitkan dengan ergonomi. Namun, pada akhirnya, kedua istilah tersebut dapat dianggap sebagai sinonim.

Terlepas dari apakah Anda lebih menyukai faktor manusia, ergonomi, atau faktor manusia dan ergonomi (HF/E), praktik yang komprehensif membutuhkan keahlian dari berbagai disiplin ilmu termasuk desain industri, psikologi, kedokteran dan kesehatan kerja, fisiologi, dan teknik.

Jika Anda tertarik untuk memperluas pendidikan ergonomi Anda, COEH menawarkan kursus online tentang Dasar-dasar Faktor Manusia dan Ergonomi (HF/E) Kognitif, Makro, dan Fisik.

Anda juga dapat melihat perpustakaan webinar online gratis kami di YouTube (tautan eksternal), yang mencakup ceramah tentang Tips Ergonomis untuk Bekerja dan Sekolah di Rumah Selama COVID-19 (tautan eksternal), dan Menggunakan Antropometri, Biomekanika, dan Kegunaan untuk Menginformasikan Desain Produk (tautan eksternal) yang diproduksi dalam kemitraan dengan Pusat Kesehatan dan Keselamatan Kerja Barat Laut di Universitas Washington.

Disadur dari: https://www.coeh.berkeley.edu/

Selengkapnya
Perbedaan antara Faktor Manusia dan Ergonomi

Teknik Industri

Peran Industri 4.0 dalam Membentuk Kembali Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 28 Februari 2025


Kemunculan teknologi Industri 4.0 di berbagai industri di seluruh dunia telah memberikan dampak yang berbeda-beda dalam hal satu elemen, yaitu kesehatan dan keselamatan kerja. Meskipun K3 merupakan hal yang selalu menjadi perhatian semua industri, memastikan keselamatan pekerja lebih mudah diucapkan daripada dilakukan di industri dengan jumlah faktor risiko yang lebih tinggi dari rata-rata, seperti industri pertambangan, manufaktur dan fabrikasi, konstruksi, serta infrastruktur sipil dan telekomunikasi. 

Jadi, bagaimana teknologi Industri 4.0 membantu industri yang sangat padat karya ini meningkatkan standar K3 yang sudah ada? Kami akan mengeksplorasi jawaban atas pertanyaan ini hari ini.

Meningkatkan keamanan lokasi secara keseluruhan di berbagai industri

Perusahaan-perusahaan dengan cepat berinvestasi dalam teknologi Industri 4.0 karena potensi teknologi ini untuk menghemat waktu dan uang bagi pemilik bisnis dalam jangka panjang. Alat industri AI memungkinkan perusahaan untuk melakukan pendekatan yang optimal dan hemat biaya untuk proses produksi mereka. Pendekatan ini pada dasarnya menghilangkan kebutuhan untuk mencoba-coba, yang pada gilirannya meningkatkan keselamatan keseluruhan di tempat kerja tersebut. 

Memastikan kesehatan dan keselamatan dengan solusi pertambangan digital adalah contoh yang bagus di sini. Sederhananya, teknologi penambangan digital memungkinkan perusahaan tambang untuk mendapatkan hasil setinggi mungkin dengan output energi terendah. Perangkat lunak cerdas yang terhubung ke sensor tekanan memungkinkan perusahaan pertambangan untuk mengukur ukuran atau massa deposit mineral secara akurat tanpa perlu melakukan ekstraksi fisik secara total. Proses ini memungkinkan perusahaan pertambangan untuk secara drastis mengurangi kemungkinan mengalami bahaya umum di lokasi tambang dan fenomena yang berpotensi mematikan seperti runtuhan batu, ketidakstabilan lereng atau adonan, dan paparan debu.

Di samping meningkatkan metodologi penambangan, solusi penambangan digital juga dapat menggabungkan teknologi pelacakan yang dapat dikenakan. Teknologi ini memungkinkan pengawas di lokasi atau bahkan di luar lokasi untuk melacak para pekerja di lokasi dan mendeteksi jika para pekerja tersebut memasuki area berisiko tinggi. Alat komunikasi kemudian dapat digunakan untuk membantu pekerja menghindari area berisiko tinggi dengan mudah.

Menyederhanakan proses analisis faktor risiko

Berbicara tentang area berisiko tinggi, salah satu aspek terpenting dari K3 untuk industri padat karya adalah melakukan penilaian analisis faktor risiko untuk lokasi, peralatan, dan tenaga kerja. Secara alami, semua industri memiliki prosesnya sendiri terkait identifikasi dan penilaian faktor risiko, dan itulah sebabnya mengapa tidak ada 'satu ukuran yang cocok untuk semua solusi untuk tugas ini.

Untungnya, penggabungan perangkat lunak pembelajaran mesin dalam industri padat karya memudahkan bisnis untuk mengembangkan prosedur analisis faktor risiko yang disesuaikan secara unik agar sesuai dengan tempat kerja mereka. Misalnya, perusahaan konstruksi dapat menggunakan alat Industri 4.0 untuk membantu menentukan risiko di tempat kerja seperti kemungkinan runtuhnya struktur yang disebabkan oleh pemicu lingkungan. Alat pembelajaran mesin ini menggunakan algoritme untuk memperkirakan kemungkinan kecelakaan secara akurat berdasarkan data yang berasal dari perangkat lunak pemodelan bangunan, serta stabilitas tanah, deteksi kebocoran air, dan proses pengujian lingkungan lainnya. 

Mengotomatiskan proses identifikasi dan penilaian faktor risiko pada gilirannya memungkinkan perusahaan konstruksi untuk mengurangi keseluruhan waktu yang dihabiskan untuk proyek konstruksi apa pun, memastikan bahwa perusahaan dapat melakukan lebih banyak pekerjaan dalam jangka waktu yang lebih singkat, di samping memberikan tarif layanan yang lebih murah kepada klien mereka.

Pemeliharaan prediktif melalui alat bantu AI

Tentu saja, bahkan teknologi digital pun memerlukan pemeliharaan berkelanjutan seperti teknologi tradisional. Siapa pun yang pernah bekerja di gudang atau lingkungan lain yang menggunakan sejumlah besar peralatan khusus mungkin sudah sangat memahami pentingnya pemeliharaan peralatan. Peralatan yang tidak berfungsi dengan baik dapat mengakibatkan banyak sekali insiden di tempat kerja, mulai dari sumber daya yang terbuang hingga pekerja yang terluka saat merawat peralatan atau mesin yang tidak diservis. 

Teknologi digital juga tidak berbeda, dan kemungkinan besar akan membutuhkan tingkat pemeliharaan berkelanjutan yang serupa selama masa pakainya. Perbedaan utama antara peralatan dan mesin Industri 4.0 dengan peralatan dan mesin tradisional adalah teknologi Industri 4.0 dirancang untuk memiliki kemampuan pemeliharaan prediktif dan diagnostik mandiri yang cerdas. 

Kemampuan pemeliharaan prediktif dapat dirancang dengan mengembangkan rantai alat perangkat lunak untuk peralatan dan mesin industri. Rangkaian alat ini dapat dipicu untuk berjalan oleh faktor eksternal yang berbeda seperti panas berlebih atau rangsangan terprogram lainnya yang berpotensi memperingatkan sistem operasi alat berat bahwa tes diagnostik diperlukan. Intinya, teknologi pemeliharaan prediktif adalah cara lain yang memungkinkan bisnis memanfaatkan teknologi Industri 4.0 untuk memanfaatkan proses otomatisasi, baik sebagai cara untuk menghemat waktu dan biaya, serta meningkatkan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja dengan mengurangi risiko kerusakan mesin.

Mendukung pekerja untuk menjaga keseimbangan kerja/kehidupan yang positif

Terakhir, karena teknologi Industri 4.0 memungkinkan industri untuk merampingkan dan mendigitalkan proses produksi mereka, hal ini secara alamiah menyebabkan banyak bisnis modern mengevaluasi kembali struktur minggu kerja mereka, dan memberikan fleksibilitas penjadwalan yang lebih besar kepada para profesional. Karena teknologi Industri 4.0 memberi banyak pengawas lapangan pilihan untuk bekerja dari jarak jauh, model kerja hibrida sebenarnya dapat diperkenalkan ke dalam lingkungan kerja tradisional di lokasi. 

Hal ini merupakan manfaat besar bagi pekerja di industri pertambangan, penebangan kayu, dan industri sumber daya lainnya, yang sering kali harus melakukan perjalanan ke tempat kerja dan meninggalkan keluarga mereka dalam waktu yang lama. Kesempatan untuk bekerja dari rumah atau bekerja di mana pun di dunia, secara efektif memungkinkan pekerja untuk memegang kendali penuh atas keseimbangan kerja/kehidupan mereka dan pada gilirannya, meningkatkan kesehatan emosional dan kesejahteraan mereka. 

Seperti yang Anda lihat, potensi teknologi Industri 4.0 untuk merevolusi industri modern tidak hanya berhenti pada peningkatan produksi saja. Teknologi digital ini juga telah menunjukkan kemampuan untuk memainkan peran utama dalam membuat industri global yang vital ini lebih berkelanjutan, baik dalam hal proses produksi, maupun dalam mempertahankan dan memperkuat standar K3.

Disadur dari: industrytap.com

Selengkapnya
Peran Industri 4.0 dalam Membentuk Kembali Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Teknik Industri

Apa yang dimaksud dengan Kesehatan dan Keselamatan?

Dipublikasikan oleh Anjas Mifta Huda pada 28 Februari 2025


Kesehatan dan keselamatan adalah tentang mencegah bahaya. Hal ini berarti menjaga agar orang-orang tetap aman dan sehat. Dalam pengantar kesehatan dan keselamatan ini, kita akan melihat perlunya kesehatan dan keselamatan, serta argumen moral, hukum, dan keuangan untuk kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.

Apa Itu kesehatan dan keselamatan? 

Kesehatan dan keselamatan di tempat kerja bukan hanya persyaratan hukum. Ini adalah kebutuhan manusia. Dan juga persyaratan bisnis.

Bahkan jika tidak ada undang-undang kesehatan dan keselamatan atau tanggung jawab pemberi kerja, bisnis tidak dapat bertahan dengan kesehatan dan keselamatan yang buruk.

Namun, apakah kesehatan dan keselamatan itu?

Mari kita cari tahu tentang kesehatan dan keselamatan - dan mengapa hal ini merupakan bagian penting dari bisnis yang sukses.

Mencegah bahaya

Kesehatan dan keselamatan adalah subjek yang beragam, namun pada dasarnya, hal ini didasarkan pada satu prinsip utama - mencegah bahaya.

Ketika Anda berbicara tentang kesehatan dan keselamatan, mencari bahaya, menilai risiko, atau menerapkan kontrol, Anda melakukannya untuk mencegah bahaya.

Ketika Anda menjaga orang tetap aman, Anda mencegah mereka terluka dalam kecelakaan. Itulah yang disebut dengan mencegah bahaya.

Ketika Anda menjaga orang tetap sehat, Anda mencegah mereka terkena penyakit dan penyakit. Itulah mencegah bahaya.

Kesehatan dan keselamatan terkadang mendapat pemberitaan yang buruk, dengan orang-orang berfokus pada peraturan, birokrasi, kasus pengadilan, dan denda. Orang dapat menggunakannya sebagai taktik menakut-nakuti, atau sebagai alasan atau hukuman.

Namun, praktik kesehatan dan keselamatan bukanlah tentang semua itu, melainkan tentang melindungi orang.

Ini adalah jaring pengaman, cara yang lebih baik, pilihan yang lebih aman.

Ya, ada peraturan kesehatan dan keselamatan yang harus dipatuhi. Peraturan yang harus dipatuhi. Namun, tanpa peraturan pun, kesehatan dan keselamatan adalah hal yang benar untuk dilakukan.

Kita semua berutang 'kepedulian yang wajar' kepada satu sama lain. Tidak ada yang ingin terluka. Tak seorang pun ingin jatuh sakit. Menyebabkan seseorang terluka adalah tindakan yang salah secara manusiawi - dan sesuatu yang harus dihindari.

Kesehatan dan keselamatan di tempat kerja

Di tempat kerja, masalah kesehatan dan keselamatan mempengaruhi setiap tempat kerja di setiap industri. Beberapa lebih dari yang lain.

Namun, di mana pun Anda bekerja - atau dengan siapa Anda bekerja - Anda membutuhkan kesehatan dan keselamatan. Karena Anda harus tetap aman. Karyawan, pekerja, dan pengunjung harus dilindungi dari bahaya. Tidak ada pekerjaan yang boleh merenggut nyawa atau kesehatan Anda.

Semua pekerja memiliki hak untuk bekerja di tempat di mana risiko terhadap kesehatan dan keselamatan mereka dikendalikan dengan baik. Kesehatan dan keselamatan adalah tentang mencegah Anda terluka di tempat kerja atau sakit karena bekerja. 

Selebaran hukum kesehatan dan keselamatan HSE

Kesehatan dan keselamatan adalah tugas semua orang, tetapi di tempat kerja, tanggung jawab keseluruhan untuk mengelola kesehatan dan keselamatan berada di tangan pemberi kerja.

Pemberi kerja memiliki banyak tanggung jawab kesehatan dan keselamatan hukum dalam menciptakan tempat kerja yang aman. Pada akhirnya, pemberi kerja memberi tahu pekerja apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Mereka mengendalikan pekerjaan dan memiliki pengaruh paling besar dalam mengelola kesehatan dan keselamatan.

Karyawan juga memiliki tanggung jawab kesehatan dan keselamatan, namun sebagian besar adalah untuk mematuhi peraturan dan prosedur yang ditetapkan oleh pemberi kerja.

Keselamatan yang utama?

Frasa kesehatan dan keselamatan yang populer termasuk “keselamatan pertama” dan “keselamatan selalu”. Dan kesehatan dalam 'kesehatan dan keselamatan' sering kali menjadi hal yang dikesampingkan.

Namun seharusnya tidak demikian.

Kesehatan sama pentingnya dengan keselamatan. Bahkan, beberapa risiko kesehatan dapat memiliki dampak yang jauh lebih besar daripada kegagalan keselamatan.

Bahaya keselamatan mungkin terlihat lebih penting karena merupakan ancaman yang langsung terlihat. Sebagai contoh, bayangkan jika Anda jatuh dari ketinggian atau tertabrak truk. Pekerja yang terluka di tanah karena jatuh.

Keduanya merupakan risiko keselamatan besar yang perlu dilindungi. Mereka bisa berakibat fatal. Dan kegagalan dalam mengendalikan risiko keselamatan akan berdampak pada statistik kecelakaan Anda juga.

Jadi, risiko keselamatan sering kali diprioritaskan.

  • Kecelakaannya langsung terjadi
  • Luka-lukanya terlihat jelas
  • Konsekuensinya sekarang

Risiko kesehatan adalah kebalikannya.

Bahaya kesehatan sering kali tidak dapat dilihat, seperti debu yang mematikan atau asap beracun. Mereka mungkin tidak terlihat. Dan bahkan jika bahayanya terlihat, cederanya tersembunyi. Seperti kehilangan genggaman tangan, pendengaran, atau kapasitas paru-paru secara perlahan.

Bahaya kesehatan mungkin tidak akan membuat Anda langsung sakit. Anda bahkan mungkin tidak tahu bahwa bahaya itu ada di sana sampai semuanya terlambat.

Konsekuensinya ada di masa depan.

Namun pada tahun 2022, menurut statistik HSE, ada 123 pekerja yang tewas di tempat kerja akibat bahaya keselamatan seperti terjatuh dan kontak dengan mesin. Sebagai perbandingan, ada lebih dari 13.000 kematian yang terkait dengan paparan bahaya kesehatan di tempat kerja.

Seperti yang dapat Anda lihat dari statistik, masalah kesehatan dan keselamatan kerja perlu ditangani. Tidak hanya untuk mencegah kematian, namun juga untuk menjaga agar pekerja tetap sehat dan mencegah bahaya.

Moral, hukum, dan keuangan

Terdapat argumen moral, hukum, dan finansial untuk kesehatan dan keselamatan. Sering kali kombinasi dari ketiganya berlaku.

Hubungan antara pemberi kerja dan pekerja pada dasarnya adalah pertukaran finansial, pemberi kerja membayar sebagai imbalan atas keterampilan pekerja. Pekerja memberikan tenaga kerja mereka sebagai imbalan atas waktu dan atau upaya mereka.

Orang pergi bekerja untuk mendapatkan uang untuk hidup. Bukan untuk mati atau terluka.

Secara moral, adalah salah jika pemberi kerja mengharapkan pekerja menempatkan diri mereka dalam risiko. Tidak ada seorang pun yang mau menukar nyawa atau kesehatannya dengan pekerjaannya.

Argumen hukum untuk kesehatan dan keselamatan dimulai dengan kewajiban untuk berhati-hati dan selanjutnya ditegakkan melalui undang-undang kesehatan dan keselamatan.

Kami membahas hal ini secara lebih rinci dalam tanggung jawab hukum kesehatan dan keselamatan pengusaha. Meskipun banyak peraturan yang berlaku untuk kesehatan dan keselamatan, Anda dapat memulai dengan menilai risiko.

  1. Periksa bahaya kesehatan dan keselamatan apa saja yang ada.
  2. Tentukan siapa saja yang mungkin dirugikan, dan bagaimana mereka dapat dirugikan.
  3. Lakukan tindakan pencegahan untuk mencegah atau mengendalikan risiko, dan lindungi orang-orang dari bahaya.
  4. Catat dan komunikasikan temuan Anda, sehingga semua orang tahu apa yang harus dilakukan.
  5. Tinjau dan perbarui seperlunya, jika ada hal-hal yang berubah atau perbaikan yang diperlukan.

Kegagalan dalam mematuhi tanggung jawab hukum dapat menyebabkan denda dan kecelakaan - yang menghabiskan banyak uang dan merusak reputasi bisnis (dan pemberi kerja).

  • uang yang dipegang tangan
  • Kecelakaan dan masalah kesehatan membutuhkan biaya.
  • Mencegahnya dengan kesehatan dan keselamatan yang baik dapat menghemat uang Anda!

Jika seseorang sakit atau terluka, hal ini dapat berdampak besar pada keuangan dan menyebabkan penurunan produktivitas.

Biaya tersebut meliputi:

  • Waktu cuti
  • Pemadaman listrik
  • Investigasi
  • Penundaan
  • Kerusakan
  • Tunjangan sakit
  • Merekrut staf baru
  • Penuntutan
  • Denda

Bisnis mengandalkan tenaga kerja mereka untuk produktivitas dan untuk menyelesaikan kontrak dan memenuhi pesanan.

Kesehatan dan keselamatan adalah tentang melindungi pekerja dan, pada gilirannya, melindungi bisnis. Tenaga kerja yang aman dan sehat memberikan peluang yang lebih baik bagi bisnis untuk meraih kesuksesan komersial dan stabilitas jangka panjang.

Ingatlah, kesehatan dan keselamatan adalah tentang mencegah bahaya. Jika Anda berfokus pada tujuan utama tersebut, Anda tidak akan salah langkah. Setiap bagian dari peraturan kesehatan dan keselamatan memiliki tujuan utama tersebut.

Peraturan tersebut mungkin mengharuskan adanya pelatihan yang harus diikuti, atau dokumen yang harus dibuat, atau mungkin membatasi paparan atau jenis pekerjaan yang dapat dilakukan. Namun alasan di balik setiap keputusan, hukum, atau peraturan kesehatan dan keselamatan adalah untuk mencegah bahaya.

Disadur dari: haspod.com

Selengkapnya
Apa yang dimaksud dengan Kesehatan dan Keselamatan?

Teknik Industri

Signifikansi Big Data dalam Era Digital

Dipublikasikan oleh Sirattul Istid'raj pada 28 Februari 2025


Big data, istilah yang mulai populer sejak tahun 1990-an, mengacu pada kumpulan data yang terlalu besar atau kompleks untuk diolah oleh perangkat lunak aplikasi pengolahan data tradisional. Seiring dengan perkembangan teknologi, jumlah dan kompleksitas data terus meningkat secara eksponensial, menuntut pendekatan yang baru dalam analisis dan pengelolaannya. Analisis big data menawarkan sejumlah tantangan, termasuk dalam hal menangkap, menyimpan, menganalisis, dan membagikan data. Konsep dasar big data awalnya terkait dengan tiga konsep kunci: volume, variasi, dan kecepatan. Namun, keberadaan data yang berkualitas juga menjadi aspek penting, yang dikenal sebagai veracity.

Pertumbuhan non-linear dalam kapasitas penyimpanan informasi digital global dan berkurangnya penyimpanan analog.

Penggunaan istilah "big data" saat ini cenderung merujuk pada penggunaan analitik prediktif, analisis perilaku pengguna, atau metode analisis data canggih lainnya yang mengekstrak nilai dari big data, dan jarang terkait dengan ukuran tertentu dari kumpulan data. Analisis data besar dapat menemukan korelasi baru untuk "mengidentifikasi tren bisnis, mencegah penyakit, memerangi kejahatan, dan sebagainya".

Perkembangan teknologi juga memungkinkan jumlah dan ukuran data yang tersedia untuk berkembang pesat, melalui perangkat seperti perangkat seluler, perangkat Internet of Things, peralatan pemantauan udara, log perangkat lunak, kamera, mikrofon, pembaca radio-frequency identification (RFID), dan jaringan sensor nirkabel.Tantangan utama dalam memproses dan menganalisis big data adalah kemampuan perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan. Relational database management systems dan perangkat lunak statistik sering kali kesulitan dalam memproses dan menganalisis big data. Oleh karena itu, sering diperlukan perangkat lunak yang berjalan secara paralel pada banyak server.

Meskipun definisi big data terus berkembang, konsep tersebut secara umum mengacu pada kumpulan data yang terlalu besar atau kompleks untuk diolah oleh perangkat lunak dan alat tradisional. Pemahaman akan pentingnya big data di era digital saat ini semakin meningkat, dengan perkiraan pertumbuhan pasar big data yang mencapai miliaran dolar. Dibandingkan dengan bisnis intelligence, big data menggunakan analisis matematis, optimisasi, dan statistik induktif untuk mengungkapkan hubungan dan ketergantungan dari kumpulan data besar dengan kepadatan informasi rendah. Ini menawarkan potensi untuk memperoleh wawasan baru, memprediksi hasil, dan mengidentifikasi tren yang mungkin tidak terdeteksi sebelumnya.

Karakteristik Penting Big Data 

Big data merupakan istilah yang merujuk pada kumpulan data yang besar dan kompleks, yang mencakup berbagai karakteristik yang menentukan nilai dan potensi wawasan yang dapat diperoleh dari data tersebut. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari big data:

  1. Volume Volume mengacu pada kuantitas data yang dihasilkan dan disimpan. Besarnya data menentukan nilai dan wawasan potensial, dan biasanya data dianggap sebagai big data jika ukurannya lebih besar dari terabytes dan petabytes.

  2. Variety Variety menggambarkan jenis dan sifat data. Teknologi sebelumnya seperti RDBMS efisien dalam menangani data terstruktur. Namun, perubahan dari data terstruktur menjadi data semi-terstruktur atau tak terstruktur menantang alat dan teknologi yang ada. Big data berkembang dengan tujuan utama untuk menangkap, menyimpan, dan memproses data semi-terstruktur dan tak terstruktur yang dihasilkan dengan kecepatan tinggi dan ukuran besar. Big data mencakup teks, gambar, audio, video, dan melengkapi bagian yang hilang melalui fusi data.

  3. Velocity Velocity merujuk pada kecepatan data yang dihasilkan dan diproses untuk memenuhi tuntutan dan tantangan yang ada. Big data seringkali tersedia secara real-time dan dihasilkan secara lebih terus-menerus dibandingkan dengan data kecil.

  4. Veracity Veracity mengacu pada kebenaran atau keandalan data, yang mencakup kualitas dan nilai data. Big data harus tidak hanya besar dalam ukuran, tetapi juga dapat diandalkan untuk mencapai nilai dalam analisisnya. Kualitas data yang ditangkap dapat bervariasi, mempengaruhi analisis yang akurat.

  5. Value Value adalah nilai informasi yang dapat dicapai melalui pemrosesan dan analisis dataset besar. Nilai juga dapat diukur melalui penilaian terhadap kualitas lain dari big data, serta mewakili profitabilitas informasi yang diperoleh dari analisis big data.

Selain karakteristik utama di atas, big data juga memiliki karakteristik tambahan seperti kelembagaan, keunikannya, dan skalabilitas. Dengan memahami karakteristik ini, perusahaan dapat memanfaatkan potensi big data secara lebih efektif untuk mendukung pengambilan keputusan dan inovasi di berbagai bidang industri.

Arsitektur dan Teknologi di Balik Big Data

Arsitektur big data telah berkembang seiring waktu, dimulai dari repositori data khusus yang dibangun oleh perusahaan-perusahaan dengan kebutuhan khusus. Vendor komersial telah menawarkan sistem manajemen basis data paralel untuk big data sejak tahun 1990-an. Salah satu pelopor dalam hal ini adalah Teradata Corporation, yang pada tahun 1984 memasarkan sistem pemrosesan paralel DBC 1012. Sistem Teradata adalah yang pertama dalam menyimpan dan menganalisis 1 terabyte data pada tahun 1992.

Sejak itu, konsep big data semakin berkembang, dengan teknologi dan platform seperti HPCC Systems yang dikembangkan oleh Seisint Inc. (sekarang LexisNexis Risk Solutions) pada tahun 2000. Platform ini secara otomatis membagi, mendistribusikan, menyimpan, dan mengirimkan data terstruktur, semi-terstruktur, dan tak terstruktur melintasi beberapa server. Pengguna dapat menulis alur pipa pemrosesan data dan kueri dalam bahasa pemrograman dataflow deklaratif yang disebut ECL.

Selain itu, teknologi MapReduce yang dikembangkan oleh Google pada tahun 2004 juga memainkan peran penting dalam arsitektur big data. Konsep MapReduce menyediakan model pemrosesan paralel, yang kemudian diadopsi oleh proyek sumber terbuka Apache yang dikenal sebagai "Hadoop". Seiring dengan itu, Apache Spark dikembangkan pada tahun 2012 sebagai respons terhadap keterbatasan paradigma MapReduce, dengan menambahkan pemrosesan di dalam memori dan kemampuan untuk melakukan banyak operasi. Selain itu, pendekatan seperti MIKE2.0 telah diusulkan sebagai solusi untuk mengelola big data dengan lebih efisien. Pendekatan ini mengakui perlunya revisi dalam manajemen informasi sebagai dampak dari big data.

Dalam ekosistem big data, teknologi juga memegang peran penting. Teknik analisis data seperti A/B testing, machine learning, dan pemrosesan bahasa alami menjadi kunci dalam memahami dan mengolah big data. Selain itu, teknologi-teknologi seperti business intelligence, komputasi awan, dan basis data memainkan peran vital dalam menyimpan, mengelola, dan menganalisis data besar. Visualisasi data juga menjadi aspek penting dalam memahami hasil analisis data. Dengan teknologi dan arsitektur yang semakin berkembang, big data menjadi semakin dapat diakses dan dimanfaatkan oleh berbagai industri untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan inovasi.

Pengapliasian Big Data 

Perkembangan big data telah meningkatkan permintaan akan spesialis manajemen informasi, sehingga perusahaan-perusahaan besar seperti Software AG, Oracle Corporation, IBM, Microsoft, SAP, EMC, HP, dan Dell menghabiskan lebih dari $15 miliar untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang mengkhususkan diri dalam manajemen data dan analitika. Pada tahun 2010, industri ini bernilai lebih dari $100 miliar dan tumbuh hampir 10 persen setiap tahunnya, sekitar dua kali lebih cepat daripada bisnis perangkat lunak secara keseluruhan.

Teknologi yang menggunakan data semakin populer dalam ekonomi yang berkembang. Terdapat 4.6 miliar langganan ponsel di seluruh dunia, dan antara 1 miliar hingga 2 miliar orang mengakses internet. Antara tahun 1990 dan 2005, lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia menjadi bagian dari kelas menengah, yang berarti lebih banyak orang menjadi lebih melek informasi, yang pada gilirannya menyebabkan pertumbuhan informasi. Kapasitas efektif dunia untuk pertukaran informasi melalui jaringan telekomunikasi adalah 281 petabyte pada tahun 1986, 471 petabyte pada tahun 1993, 2.2 exabyte pada tahun 2000, 65 exabyte pada tahun 2007, dan perkiraan menempatkan jumlah lalu lintas internet pada 667 exabyte per tahun pada tahun 2014. Sekitar sepertiga dari informasi yang tersimpan secara global berupa teks alfanumerik dan data gambar diam, yang merupakan format paling berguna untuk sebagian besar aplikasi big data. Ini juga menunjukkan potensi dari data yang belum dimanfaatkan (misalnya dalam bentuk konten video dan audio).

Meskipun banyak vendor menawarkan produk siap pakai untuk big data, para ahli mendorong pengembangan sistem yang dibuat khusus in-house jika perusahaan memiliki kemampuan teknis yang cukup. Dengan demikian, big data telah membuka peluang baru dalam berbagai industri dan menjadi kunci untuk pengambilan keputusan yang lebih cerdas dan inovasi yang lebih besar.
 

Disadur dari: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Signifikansi Big Data dalam Era Digital
« First Previous page 12 of 73 Next Last »