Doktor Baru Teknik Sipil Unissula Temukan Pendeteksi Kegagalan Bangunan

Dipublikasikan oleh Natasya Anggita Saputri

26 Juni 2024, 07.51

sumber: suarabaru.id

Sayfuddin ST MT, mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil Unissula mengikuti ujian terbuka doktor di Fakultas Teknik Unissula. Ia mempresentasikan disertasinya yang berjudul model penilaian dan strategi pengelolaan tingkat risiko kegagalan bangunan dan pelaksanaan konstruksi berbasis aplikasi.

Menurtnya infrastruktur bangunan memiliki peranan krusial dalam membangun peradaban suatu bangsa. Menghasilkan infrastruktur bangunan yang berkualitas bukan hal yang mudah. Ada banyak tantangan bahkan peluang gagal dalam perencanaan, desain, konstruksi, dan pemeliharaan infrastruktur. Faktor risiko penyebab kegagalan bangunan dan pelaksanaan konstruksi bisa berasal dari aspek teknis, kesalahan manusia, juga faktor alam.

Indonesia, sebagai negara dengan pertumbuhan pesat, menghadapi tantangan keberlanjutan dan keandalan infrastruktur bangunan. Salah satu provinsi yang konsen terhadap hal itu yakni Nusa Tenggara Barat, khususnya Lombok, beberapa tahun terakhir menjadi pusat pembangunan infrastruktur. Terlebih setelah diterbitkannya Perpres RI No. 84/2021, yang menetapkan daerah tersebut sebagai salah satu destinasi Pariwisata Nasional.

Dalam dekade terakhir, terjadi peningkatan pembangunan terutama di bidang konstruksi bangunan, namun juga disertai dengan fenomena banyaknya kasus kegagalan pelaksanaan konstruksi maupun bangunan.

Berdasarkan kesamaan karakteristik kondisi alam dan karakter manusianya, maka lokasi penelitian diadakan pada proyek atau bangunan bermasalah yang berada di kawasan Lombok sebagai daerah sampel penelitian.

Penelitian ini bertujuan mengembangkan model penilaian dan strategi pengelolaan tingkat risiko kegagalan bangunan dan pelaksanaan konstruksi berbasis aplikasi. Metode penelitian menggunakan kombinasi penelitian diskriptif dan kuantitatif dengan skala likert.

Tahap pertama melibatkan 22 responden yang terkait dengan 22 kasus proyek gagal konstruksi dan bangunan, menghasilkan 19 variabel penyebab kegagalan yang relevan. Tahap kedua melibatkan 88 responden menggunakan kuisioner dari variabel hasil tahap pertama, diikuti oleh uji validitas, reliabilitas, dan uji tingkat risiko menggunakan Metode Severity Index dan Probability and Impact Matrix.

Hasil analisis memperlihatkan sejumlah faktor risiko penyebab kegagalan pelaksanaan konstruksi dan kegagalan bangunan, mengidentifikasikan 19 Faktor-faktor risiko penyebab kegagalan bangunan dan pelaksanaan konstruksi dimana nilai scorenya diambil diatas 80, diantaranya yang masuk katagori penyebab kegagalan bangunan sebanyak 4 variable dan faktor penyebab kegagalan pelaksanaan konstruksi sebanyak 15 variabel.

Penelitian ini juga membagi risiko ke dalam dua kategori utama: kegagalan bangunan kegagalan dan Pelaksanaan Konstruksi, dengan mengidentifikasi tingkat risiko tinggi, sedang, dan rendah untuk masing-masing kategori, dari 19 Variabel Kegagalan Pelaksanaan Konstruksi dan Bangunan ada 2 variabel tingkat risikonya rendah, 14 Variabel tingkat risikonya sedang dan 3 Variabel yang tingkat risikonya tinggi, dan juga dapat merumuskan strategi pengelolaan tingkat resiko dengan menyusun langkah-langkah pengurangan risiko dan antisipasi dan solusi, yang dapat meningkatkan keberhasilan dan keberlanjutan proyek konstruksi secara keseluruhan.

Penelitian ini juga menghasilkan aplikasi Risk Level Pro App yang membantu dalam deteksi, analisis, dan pengelolaan risiko kegagalan, memberikan kontribusi pada peningkatan proses industri konstruksi di masa yang akan datang.

Para penguji antara lain Dr Abdul Rochim ST MT, Prof Ir Pratikso MST PhD, Dr Henny Pratiwi Adi ST MT, Prof Jati Utomo DH STMM MSc PhD, Prof Dr Ir Antonius MT, dan Dr Ir Kartono Wibowo MM MT.

Sayfuddin lulus dengan predikat cumlaude IPK 3,81. Masa studi 2 tahun 9 bulan dan merupakan lulusan ke 27 di Program Doktor Teknik Sipil Unissula.

Sumber: suarabaru.id