1. Pertanyaan dari Bapak Soni
Bagaimana kalau ada lebih dari 1 sistem?
Jawaban: Harus ada semacam modifikasi atau interface baru. Pengalaman saya meng-interfacekan eproc yang dari luar sistem SAP terintegrasi ke dalam SAP. Eproc yang dikerjakan create PO harus ter-create otomatis ke SAP.
Dalam Project itu, kalau memang requirement seperti itu di dalam turbin berarti diluar standar berarti harus ada enhancement, kalau enhancement sudah saja tambah resources untuk melakukan programming, karena software SAP tidak menyediakan, kita harus default sendiri. Tapi kalau kita program coding, berarti kita membuat coding lagi, codingnya tidak ada di SAP. Jadi kita harus tahu nanti table table apa saja yang ada di dalam SAP, table yang ada di website ini juga.
Kebetulan Garuda dan Pertamina sama-sama menggunakan SAP, mau tidak mau harus kerja sama antara dua itu, antara IT-nya Pertamina, bisnis owner-nya Pertamina dengan ibisnis owner-nya Garuda, karena ada program-program yang nanti dimonitor. Saya beri gambaran sedikit kalau pesawat itu mengisi bahan bakar waktu itu menggunakan dokumen, dicatat, dokumen tersebut di entry, lalu dari cabang-cabang melaporkan ke pusat, ini field yang kita beli dari Pertamina, tentunya me-rekap itu perlu validasi, bagian approval itu sudah gemetar saja ini benar atau tidak datanya. Sehingga nanti setiap 3 bulan atau 6 bulan itu ada rekonsiliasi antara Pertamina dengan Garuda. Dengan sistem rekonsiliasi menjadi setiap hari, karena sistemnya nanti akan begitu dimasukkan, itu dokumen shield oleh Pertamina di-entry di sistemnya mereka. Begitu cocok itu secara system sudah melakukan query, cocok langsung diberi warna hijau, kalau merah langsung muncul di paling atas merah, jika merah langsung di kroscek, mana data yang berbeda, oke data sudah sama, setuju setiap hari, semua sudah hijau. Data bidang yang sama akan di-create oleh PO di Garuda, sales order di Pertamina. Sehingga hasilnya AR disana dengan AP disini sama.
Profil InstrukturIr. Sri Sardjananto, S.T, M.T., IPM
Praktisi ERP/SAP
Deskripsi Pemateri:
Pendidikan
S1, Sarjana Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung
S2, Magister Teknik Industri, Binus University
Certified : SAP Consultant MySAP SCM Procurement 4.6C , S0001944543
Project Experience