1. Pertanyaan dari Ibu Gladis
ERP merupakan sebuah konsep yang terintegrasi oleh banyak modul. Apakah ada ketentuan minimal jumlah modul agar sistem dinyatakan ERP? Apakah dengan 1 modul saja sudah dapat dinyatakan sebagai ERP? Karena ada suatu jurnal yang saya baca, bahwa hanya menggunakan 1 modul saja dinyatakan sebagai ERP.
Jawaban: ERP pasti terintegrasi, sebenarnya conditional, tapi in the end harus semuanya. Tetapi kalau saya menerapkan hanya ERP 5-10 tahun itu belum ERP, tapi kalau misalkan nanti suatu saat nyambung itu namanya ERP, hanya timing nya saja. Modulnya itu tergantung besar kecilnya perusahaan, ini masih open discuss. Biasanya yang paling inti adalah sales.
2. Pertanyaan dari Bapak Fariz Izzulhaq
Terkait dengan manufaktur, salah satunya material requirement freezing, apakah kode ini mendukung sistem manufaktur atau strategi produksi dari manufaktur sendiri yang berkaitan dengan MOT (Make To Order)? Apakah kode ini mendung strategi produksi seperti ini?
Jawaban: Sangat mendukung, bahkan tidak hanya itu, mau customize seperti apapun bisa. Membuat modul, omni channel itu bisa.
3. Pertanyaan dari Bapak Soni
Ada yang bilang kalau kita mau Implementasi SAP atau apapun, itu sebaiknya sebelum kita implementasi sistem RAP itu bisnis proses kita harus fix (harus sudah pakem). Yang paling bagus adalah semakin panjang sistem itu/bisnis proses itu berubah semakin baik, sistem ERP yang kita punya itu bagaimana Pak?
Jawaban: Betul, jadi yang satu adalah seminimal mungkin customisasi tapi juga ada knit dan won, setiap perusahaan berbeda-beda. Kedua tidak boleh langsung menerapkan, contohnya proses sampah langsung dioperasikan jadi tambah salah. Poinnya adalah jangan hanya menerapkan SAP, Oracle, atau odoo saja tanpa proses. Saya ada beberapa kasus, ERP diterapkan kalau shift 1 benar, shift 2 benar, dan shift 3 salah, karena ada pesan disitu “kalau ada sistem baru nanti saya kerja apa” jadi tidak kerja, dan akhirnya disalah-salahin, menganggap bahwa sistem tidak benar. Mengimplementasikanpun harus terintegrasi dengan multi disiplin.
Profil InstrukturDr. Ir. Agung Terminanto, MBA, IPM, CEL, CEA
Founder & CEO PT Ctech ERP Indonesia, ERP Odoo Spesialist
Deskripsi Pemateri:
I am a lecturer and practitioner of ERP Odoo in Indonesia. I am a lecturer at the Faculty of Computer Science, University of Indonesia (https://www.cs.ui.ac.id/) and Pancasila University, teaching the Odoo Enterprise Resourcse Planning course. I work at PT. Desktop IP (https://desktopip.com/). Experienced for more than 28 years in the manufacturing and information systems industry, covering various areas ranging from, ERP (Enterprise Resources Planning) Odoo, Production, PPC (Planning Production Control), System Development, Process Engineering, Quality Control, Sales & Warehousing, and Cost Engineering, as well as Management Development Systems, Risk Management etc.
I am a graduate of Doctorate in computer science from the University of Indonesia with a Dissertation Title: Cloud ERP adoption Model for Indonesian MSMEs: Critical Success Factors, Level of Readiness, Implementation and Configuration Preferences using the Odoo Framework. (https://www.cs.ui.ac.id/index.php/model-adap-cloud-erp-umkm-untuk-indonesia/). I implemented Odoo in 10 MSME companies.
I have computer skills from various fields: ERP-Enterprise Resources Planning - ERP Open Source Odoo / OpenERP until version 12.0, Oracle e Business Suite 12.1.4 (Module Order Management, Procurement, Inventory, Forecast to Plant, Plant to Produce, Accounting & Finance, Asset Mgt), Linux Ubuntu 18.04 operating system, Window, Statistics, Simulation, Office, Project Management, Graphics, Marketing, etc.
Mastering various manufacturing methods starting from ISO 9000/14000, MRP, Inventory (Kanban / JIT), Lean Manufacturing, Total Quality Management, Kaizen, Statistical Control, Quality Control Circle, Business Process Mapping, etc.