1. Pertanyaan dari Ni Putu Arina Yuliana Dewi
Apa yang menyebabkan aliran produk berbentuk odd-angle? Kenapa tidak dibuat lurus/menyudut saja?
Jawaban: Odd-angle karena kalau lurus bisa memakan tempat karena sisi panjang lebih naik ke lebarnya. Kemudian juga dalam pemindahan barang. Apabila berbentuk lingkar akan lebih mudah dari pada yang lurus. Juga kaitan mirip dengan diagonal. Material barang yang berpindah dari in coming lebih mudah mulus jika berbentuk sudut tertentu.
2. Pertanyaan dari Ukurta Tarigan
Apakah memungkinkan pengembangan TLF di mana jumlah produksi tinggi dan variasi produknya juga tinggi pada era teknologi Industry 4.0 saat ini?
Jawaban: Ya ada, sebetulnya sudah ada. Istilah kustomisasi masal seperti produk HP varian tinggi dan output juga tinggi. Kalau seperti ini, perlu pemetaan yang belum tergambarkan. Low dengan low ada, high dengan high belum ada. Di NGFL sudah ada. Reman juga sudah diteliti cocok dengan sistem yang disebutkan. NGFL jarang di Indonesia, memetakan 6 konfigurasi dan salah satu cocok untuk menghadapi Industry 4.0. Flow diukur dengan satuan barang. Industry 4.0 bisa dengan Big Data dan hubungan antar mesin. Atau data mesin yang berpindah antar mesin.
3. Pertanyaan dari Sanny Andjar Sari
Software apa yang dipergunakan untuk Simulasi PTLF?
Jawaban: Hanya animasi yang dapat dilihat di Youtube, Manufacturing Sistem Simulation. Software sudah banyak ada website nya. Software salah satunya Craft. Software yang lain bisa dilihat pada material selanjutnya. Misalkan, VIP Plan OPT software free namun terbatas untuk departemen tertentu. Kemudian 3 software berbasis CAT, yaitu Factory Cat, Factory Flow, dan Factory Planning harganya cukup mahal. Kurang direkomendasikan apabila tidak original. Versi sudah lama seperti software Planet.
4. Pertanyaan dari Rosna D Larasati
Lanjutan dari Sanny. Dari pertanyaan Mbak/Mas Sanny, kira-kira bagaimana cara men-downloadnya untuk software tersebut?
Jawaban: Hanya animasi yang dapat dilihat di Youtube, Manufacturing Sistem Simulation. Software sudah banyak ada website nya. Software salah satunya Craft. Software yang lain bisa dilihat pada material selanjutnya. Misalkan, VIP Plan OPT software free namun terbatas untuk departemen tertentu. Kemudian 3 software berbasis CAT, yaitu Factory Cat, Factory Flow, dan Factory Planning harganya cukup mahal. Kurang direkomendasikan apabila tidak original. Versi sudah lama seperti software Planet.
5. Pertanyaan dari Ni Putu Arina Yuliana Dewi
Apakah memungkinkan melakukan Simulasi Layout? Jika iya, bagaimana cara melakukan Simulasi Layout produk agar mampu memberikan usulan perbaikan layout kepada perusahaan?
Jawaban: Iya, memungkinkan menggunakan software. Berbasis arena, biasanya melihat level working process terutama yang berbentuk layout. Salah satu concern adalah working process-nya. Barang yang menumpuk di salah satu work center. Hal itu juga, terkait bagaimana mengolah alirannya. Aliran merupaan faktor yang penting untuk layout. Apabila layout diperbaiki, maka flow juga akan lebih baik.
6. Pertanyaan dari Ni Made Wiati
Bagaimana aplikasi tata letak untuk UKM? Mohon sharing pengalaman Pak Laks untuk penanganan UKM.
Jawaban: UKM kecil dengan fasilitas sedikit, lebih banyak pada pengaturan di sub micro atau micro. Sarankan melihat seri sebelumnya.
7. Pertanyaan dari Ni Putu Arina Yuliana Dewi
Untuk contoh tadi, mengapa mesin 2 (M2) yang ada di 2 operasi produk yang berbeda memiliki 1 fraksi mesin? Saya bingung sebenarnya fraksi mesin itu mengikuti jumlah mesin/jenis mesin?
Jawaban: Dilihat dulu, apakah model yang dirancang dengan process layout atau product layout. Kalau product layout harus urut walaupun mesin sama. Kalau dia berulang di operasi berikutnya harus dipisahkan. Beban kerja pada mesin yang sama dengan langkah operasinya bisa berbeda. Fraksi mesin adalah beban kerja atau proporsi waktu yang harus dipakai oleh mesin untuk menyelesaikan pekerjaan. Pekerjaannya memproses sesuatu produk. Pecahannya 0, bebannya tidak penuh. Jumlah fisik mesinnya 1. Di operasi berikutnya bebannya lebih tinggi, sesuaikan tapi tidak boleh disatukan. Kata kuncinya product layout adalah mengurutkan sesuai operasi langkah-langkah itu, meskipun mesin berulang tidak boleh kembali ke mesin sebelumnya. Kalau process layout di kumpulkan dulu. Fraksi mesin yang sama dikumpulkan dulu baru ditotalkan. Baru akan diwujudkan mesin aktualnya. Memang akan berbeda hasilnya jumlah mesin aktual dengan product layout. Maka, harus berhati-hati. Pertama, tentukan dulu ini produt layout atau process layout.
Profil InstrukturIr. B. Laksito Purnomo, S.T., M.Sc, IPM, ASEAN Eng, CSCA, CSCM
Dosen Teknik Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Deskripsi Pemateri:
Pendidikan
• Sarjana Teknik Industri– S.T. ITB (1998)
• Master Manufacturing Management – M.Sc. University of Bradford, England, UK (2014)
• Insinyur – PSPPI ITB (2021)
Pekerjaan
Staf Pengajar, Departemen Teknik Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta (2000 s.d. skrg)
Sertfikasi
• IPM dan Asean Eng. [PII]
• Certified Supply Chain Analyst [CSCA] – ISCEA
• Certified Supply Chain Manager CSCM – ISCEA
Organisasi:
• Institute of Industrial and System Engineering [IISE]
• Persatuan Insinyur Indonesia [PII]
• Perhimpunan Ergonomi Indonesia [PEI]
Pengalaman Proyek
• Pengadaan Barang & Jasa Pemerintah for Any Indonesian Local Government Agencies
• Owner Estimate/HPS for Petrokimia Company, PJB Rembang
• Purchasing-Procurement Management for Bank Rakyat Indonesia, Panti Nugroho Hospital Yogyakarta
• Suply Chain Management for PT Pupuk Sriwijaya Company, PBJ Muara Karang
Dll.