1. Pertanyaan dari Bapak Riki
Informasi yang saya terima itu Pak Hatmoko sudah menggunakan 4 tahun Raspberry Pi. Kalau secara praktis, Raspberry Pi sebenarnya development board. Mohon infonya, apakah berdasarkan pengalaman Bapak selama 4 tahun ini, itu reliabel kalau kita jadikan sebagai industrial device? Menurut saya menarik.
Jawaban: Di web resminya Raspberry Pi itu sendiri ada hobbies development dan industrial, kalau board-nya sama-sama namun yang ada tambahan apabila itu membutuhkan sealt. Fungsi kata ini kita hanya misalnya gateway, selama kondisi lingkungannya dia bisa terjaga, karena kalau gateway itu istilahnya kita bisa taruh di subtle bisa ditaruh di ruangan, di lapangan. Tahun ke-5 itu masih berjalan dengan data scada yang kita kirim ke enterprise itu mungkin lebih dari 40 secara parameter. Kemarin saya pakai itu pada Linux di OS-nya, kemudian di aplikasinya pakai Notrax, cuman terus terang saya sampaikan di Notrax itu di security untuk di user-nya untuk tampilan itu tidak ada, tapi security atau admin itu ada, jadi passwordnya ada. Kalau itu sebuah back line aplikasi tidak perlu, jadi kalau kita jadikan gateway misalnya tidak perlu kasih display, paling kalau perlu remote si programmer-nya atau adminnya, mau merubah atau menambahkan apa. Cukup oke yang penting dijaga kondisi lingkungannya, kalau yang saya bilang 4 tahun itu kebetulan dia di dalam panel, server malah justru, jadi dia cukup reliable juga, pernah sekali dua kali semacam ngelag, tapi tidak sering, sekali dua kali di refresh udah jalan lagi.
2. Pertanyaan dari Bapak Abdul Fatah
1) Bagaimana perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari solusi ini?
2) Apakah ERP ini bisa dipakai untuk usaha UMKM?
Jawaban:
1) Yang jelas bahwa ERP sebagai salah satu tools, sebagai salah satu alat untuk bisa kita menata, memanage dari perusahaan tujuannya untuk efisiensi. Kenapa untuk efisiensi karena mungkin sebelumnya kita ada misalnya Inventory, ini masih ada berapa? Kita harus mengecek dan sebagainya, kalau itu dari handphone kita buka langsung bisa, di satu sisi begitu. Lalu kita bisa mengurangi kesalahan, misalnya produksi orangnya telat karena orang gudang lupa ngecek, manusua dia punya kesibukan sosial yang lainnya itu bisa dibantu oleh ERP, ERP bisa ngasih alat, bisa ngasih informasi awal bahwa bawa ini mau habis, kalau tidak dilakukan pembelian dihitung perjalanan barang datang itu kalau kehabisan produksi bisa berhenti, berhenti artinya lost, kerugian. Jadi ini tools atau alat yang kita bisa berdayakan untuk membantu manajemen dan operasional untuk lebih baik. Alhamdulillah dengan yang ada sekarang ini lebih dalam lagi karena dengan ERP ini kita bisa collect-kan secara real-time tanpa harus di entry. Jadi misalnya begini, ketika barang datang biasanya dulu orang harus mencatat di kertas lalu kemudian entry di depan layar atau di handphone, ini sudah otomatis begitu di-scan data masuk. Jadi kesalahan dari misalnya pembacaan atau kesalahan dari entry Insya Allah di eliminer. Keuntungan-keuntungan itu bisa Insya Allah terdapat kalau kita mungkin mengikuti caranya, dan sebagainya.
2) Insya Allah bisa, karena ini tadi salah satunya adalah modular, usaha kecilnya apa dulu. Misalnya saya memproduksi kue, saya kira cocok karena kita mungkin investasi awalnya hanya server atau bahkan kalau kita interprise atau untuk Odoo yang hosting ada yang di internet, itu kita bayar perbulan tidak perlu kita beli server. Katakanlah mungkin kita hanya butuh untuk 1 fungsi saja. Tidak usah beli server, Bapak langsung daftar, bayar, langsung jadi paket. Katakanlah hanya untuk laporan keuangan, bisa jadi itu satu bulan hanya 50.000. Kita bisa catat sendiri, ini ada yang beli kita catat, tidak usah nulis kertas nanti laporan tinggal perbulan kita ambil. Itu bisa mengurangi tenaga kerja entry kasir, misalnya seperti itu, karena di transaksinya kita tidak memerlukan kasir, itu bisa saja efensiensi salah satunya seperti itu. Dan dengan efisiensi biayanya cukup lumayan. Kalau kita bandingkan mungkin dengan ERP yang lainnya cukup besar, kalau Odoo ini kecil, saya install di laptop yang harganya kira-kira 5 juta itu sudah bisa jalan, jadi tidak harus server yang besar. Kalau hanya fungsi-fungsi kecil, misalnya catatan keuangan, inventori itu cukup, jadi UMKM Insya Allah bisa.
3. Pertanyaan dari Bapak Sobirin
Saya baru pertama kali mencoba Odoo dan menginstall Odoo secara gratis pada Server Ubuntu. Apakah ada cara untuk meng-hosting dari local host ke online supaya bisa diakses secara online?
Jawaban: Untuk ke online artinya simplenya Bapak cari provider hosting yang ada VPS (virtual private server) itu murah, saya pernah beli itu Rp150.000 itu 6 bulan, itu kapasitasnya cukup hampir sama dengan Raspberry Pi, itu bisa untuk hosting Odoo. Nanti mulai dari instalasi, sama Bapak bisa pakai Ubuntu kalau Windows harganya mungkin agak lebih, tapi kalau Ubuntu seperti yang tadi Bapak pernah dilakukan di lokal bisa dilakukan. Kalau biaya, kalau pakai VPS tadi ketika kebutuhannya naik, bapak bisa naikin. Jadi yang tadi kapasitasnya misalnya hanya 50 MB atau 150 MB itu bisa ditambah kemudian tanpa harus diinstal ulang. Jadi saya sekarang itu hanya untuk akuntansi, ternyata sekarang saya butuh untuk Inventory saya masukkan, manufaktur bahkan, ternyata tidak cukup, perbesar dahulu bayarnya ditambahin nanti, jadi per tahun menjadi 500 ribu misalnya.
4. Pertanyaan dari Bapak Eko Budi Utomo
Saya bertanya lebih untuk edukasi, jadi pembelajaran terlebih kalau di Prodi saya itu lebih ke interface. Bagaimana mengurai kemampuan PLC yang dulunya secara konvensional tidak bisa melakukan fungsi di luar IO, timer, kantor, dan sebagainya? Namun, sekarang memungkinkan sekali untuk ke web server, database, serta kemampuan yang mungkin secara parsial yang dulunya dilakukan oleh scada, mesh, dan sebagainya itu bisa dilakukan oleh PLC sekarang. Saya memikirkan bagaimana bentuk praktikum. Kalau sekarang mungkin sudah memanfaatkan di 16 kali pertemuan. Maka, dengan adanya ini Bapak Hatmoko barusan sampaikan memang sepertinya saya itu harus masukkan. Berarti, akan ada waktu tambahan. Menurut Bapak, bentuk praktikum apa yang sederhana agar kita bisa interface dari level 1, naik ke PLC, scada, sampai dengan ERP itu bentuknya bagaimana?
Jawaban: Sebenarnya ini agak melenceng sedikit, jadi ada hubungannya juga dengan kampus merdeka. Kalau di ERP itu, ERP itu sebenarnya adalah sistem informasi, istilahnya adalah oprek-oprekkannya teman-teman IT dan TI. Kalau teknik industri mungkin beliau-beliau ini lebih mengetahui persis tentang proses bisnisnya, itu yang jauh lebih penting juga di dalam proses tadi mendesain ERP. Saya tadi tidak menceritakan ERP secara detail hanya menunjukkan pemilihan dan modulnya. Tapi dibelakang ada suatu pekerjaan yang cukup besar adalah bagaimana mengetahui proses bisnisnya. Di dalam sebuah manufaktur misalnya, mungkin Bapak sudah terbiasa dengan meng-automasi conveyor bahkan sudah bisa menghitung jumlah barang yang lewat dan lebih keren yang lagi sudah bisa menciptakan mesin untuk mereject barang yang tidak sesuai secara otomatis, misalnya begitu. Jika itu berhenti di situ, sebenarnya sudah masuk ke 60 sampai 70% bahwa itu sudah ada data digital. Kalau hubungannya sama kurikulum tentunya harus ada yang diadopsi dari teman-teman IT dan TI, itu saya kira harus ada mungkin duduk bareng saya tidak tahu bagian apa atau materi apa yang kita bisa, istilahnya dalam tanda kutip mencuri dari sana untuk dimasukkan ke sini. Saya kira memang tidak bisa semuanya tapi paling tidak secara filosofi mahasiswa itu ada bekal, misalnya tadi yang saya sedikit lewatkan misalnya ada proses hubungannya dengan conveyor itu ada MRP, manufaktur perencanaan di dalam produksi itu sendiri. Perencanaan dalam produksi itu langkah pertamanya harus katakanlah misalnya harus mengecek dulu Inventory, harus mengecek produk yang akan diproduksi ini apa, dan seterusnya. Itu tekstual yang harus di masukkan ke dalam proses kurikulumnya, mungkin secara shortcut-nya adalah minta ke teman-teman teknik industri model-model atau varian-varian dari proses bisnis. Jadi ada bagan-bagannya kemudian kita koneksikan dengan item-item yang ada di sensor tadi. Misalnya kita tidak mau menambah mata kuliah, mungkin saatnya kita minta ke teman-teman teknik industri bagaimana caranya kita mengidentifikasi proses bisnis. Lalu yang kedua bagaimana mengkonfigurasi database misalnya. Automasi, algoritma bisa diletakkan di dalam database, salah satunya adalah menggunakan store prosedur. Kalau itu paling tidak salah satu metode yaitu dikenalkan untuk dimasukkan di situ. Tapi yang jelas kalau hubungannya dengan ERP secara garis besar, saya lebih cenderung skema-skema, varian dari proses bisnis itu dikenalkan kepada mahasiswa. Karena terkadang kita hanya terlalu fokus kepada automasi di PLC tapi tidak tahu filosofinya bagaimana.
Profil InstrukturHatmoko Tri Arianto, S.T., M.Kom., IPM
Praktisi Internet of Things
Deskripsi Pemateri:
Pendidikan
1998 Politeknik Universitas Diponegoro Teknik elektro Diploma-3
2004 Universitas Diponegoro Teknik Elektro Strata-1
Pengalaman Proyek
2020 Pengadaan dan Pemasangan Watermeter Elektromagnetik & SCADA Area
Gondang, PERUMDA Air Minum Tirto Negoro, Kabupaten Sragen
2020 SCADA WTP Babelan Bekasi, JawaBarat. PT Grenex Perkasa
2019 SCADA WTP Kali Angke Tangerang Selatan, Banten. PT PP-PT TTM
2019 Pengadaan dan pemasangan WME area Plupuh & Sumberlawang – PDAM Tirto Negoro Kab. Sragen
2019 Pengadaan dan pemasangan WME area Sukodono – PDAM Tirto Negoro Kab. Sragen
2019 SCADA PLTBg Terantam – Riau; BPPT bekerjasama dengan PTPN V
2019 SCADA Water Treatment Kawasan Marunda Center - Jakarta
2018 Pengadaan dan pemasangan WME area Sambirejo, Gondang – PDAM Tirto Negoro Kab. Sragen
2018 Building Automation System (BAS) Kantor EBTKE Cikini- Kementrial ESDM
2018 SCADA SPAM PETANGLONG (Kab. Pekalongan) IPA 200 LPS, Kementerian PUPERA Ciptakarya Satker SPAM JATENG
2017 Green House IOT Micro Climate control System, Balai Biotek BPPT - Serpong
2017 SCADA SPAM Metro Kuburejo (Kebumen) IPA 200 LPS, Kementrian PUPERA Ciptakarya Satker SPAM JATENG
2017 SCADA SPAM Narmada IPA 200 LPS, Kementrian PUPERA Ciptakarya NTB
2017 AJINOMOTO CHILLER MONITORING SYSTEM, Takasago Thermal Enginering contractor for Ajinomoto manufacture Mojokero – Jawa Timur
2017 Pilot Project PLT Biogas dari Limbah Sawit (POME), PKS Terantam. BPPT – PT Pasadena Engineering
2017 Konsultan Perencana Building Automation Sistem (BAS) Gedung Direktorat Jenderal EBTKE, Kementrian ESDM
2017 Elektrikal & Instrumen Proyek Pengembangan DPPU Bandara Sepinggal Balikpapan, Kalimantan Timur. PT Pertamina (persero)
2016 Electrical/Instrument Installation for SWB Drier Safety Improvement Project, PT Tetra Pak Indonesia.
2016 Dier PLC Upgrading Sarihusada Klaten manufacture, PT Sarihusada Generasi Mahardika