1. Pertanyaan dari Muhammad Fadillah
Berapa standar jarak untuk penempatan titik kumpul dari suatu bangunan?
Jawaban: Jarak aman dari bangunan, bisa 5 meter atau 10 meter jangan terlalu dekat dengan bangunan. Harus diruangan terbuka atau lapangan terbuka. Jadi kalau ada api dia aman. Diperkiraan saja seperti 10 meter. Jadi assembly point itu harus dekat dengan pintu keluar. Jangan ditengah pabrik atau dibelakang.
2. Pertanyaan dari Muhammad Fadillah (Lanjutan)
Takutnya kalau tidak ada standar perhitungannya, ada kemungkinan bangunan rubuh kan bisa menimpa titik kumpul tersebut.
Jawaban: Bisa saja. Harus diperhatikan. Ada standarnya.
3. Pertanyaan dari Nummeriel Situmeang
Berapa jauh kira-kira dari semprotan APAR?
Jawaban: Tidak jauh, paling 2 meter sampai 3 meter. Kecuali hydrant bisa jauh. Kalau pakai hydrant tidak boleh satu orang penggunaan harus dengan tim.
4. Pertanyaan dari Lily Tambunan
Penjelasan dasar perhitungan waktu tanggap 15 menit.
Jawaban: Waktu tanggapnya idealnya secepatnya. Saat sudah kejadian langsung. Setiap perusahaan berbeda-beda. Bisa 5 menit, 10 menit, karena berbeda-berdeda standar setiap perusahaannya. Jadi waktu tanggap ini variasi tergantung resikonya.
5. Pertanyaan dari Jeryls Christoven
a) Terkait grafik, apakah ada prosedur pencegahan atau penanganan berdasarkan rentang waktunya?
b) untuk perusahaan oil & gas terkhusus kilang, apakah ada regulasi penempatan APAR/hydrant? Dan sebutkan!
Jawaban: Tentang waktu pencegahan, penenganan tergantung kondisinya. Seperti persiapan bisa kapan saja, sedangkan untuk pencegahan harus secepatnya. Sehingga waktunya tidak ada jelasnya. Jadi harus stand by dan ready. Pasti ada standarnya dan ada rumusnya.
6. Pertanyaan dari Junianto Yuristiono
Untuk kebakaran di gedung tinggi yang tidak terjangkau pasukan damkar, bagaimana penanganan kebakaran yang besar?
Jawaban: Menyebabkan dilema juga. Bisa menggunakan tangga atau teknologi baru. Menggunakan drone atau helikopter. Hanya berisiko. Di gedung tinggi di Dubai, paling atas biasanya ada helipad. Jadi ketika ada kebakaran helikopter bisa turun di helipad.
7. Pertanyaan dari Yulsi Munir
Terkait akses di lingkungan perumahan, sering dijumpai lebar jalan kurang dari 6 m, area parkir tidak tersedia, hydrant tidak tersedia, jalan masuk diberi portal, dan ada polisi tidur (tanggul).
Jawaban: Ini sering banyak dijumpai. Apa boleh buat harus siap. Portal itu harus sudah dibuka. Mengecek lagi portal di akses utama perumahan. Apabila ada polisi tidur bisa menggunakan gerobak atau motor.
Profil InstrukturHendra Messa, ST
Konsultan dan Trainer K3
Deskripsi Pemateri:
Education :
Industrial Engineering, Bandung Institute of Technology, Graduated 1994
20 years Job Experiences of HSE at various industries:
PT Alstom Indonesia (T&D), QHSE Officer, 2000-2006, Jakarta
PT Star Energy, HSE Engineer, 2006-2009, Pangalengan-Jabar,
Borouge Petrochemical- Adnoc, HSE Sr Engineer, 2009-2016, Abu Dhabi – UAE
PT Essence Indonesia ( IFF), EHS Manager, 2016-2018, Karawang- Jabar
PT Cargill Indonesia (CAN), EHS Country Lead, 2019-2020, Jakarta