1. Pertanyaan dari Ibu Marina (SA. Global)
Bagaimana proses integrasi Modul Sales & Distribution SAP dengan Existing Modul Finance yang sudah implementasi oleh vendor lokal (Non-SAP)?
Jawaban: Hasil akhir di integrasi kan ke modul SAP jadi integerasi antara akun to akun. Apabila sudah membeli modul SAP sebaiknya yang di migrasi adalah modul yang finance karena menjadi satu sistem. Namun ini bila sudah menggunakan ERP tapi menggunakan modul lain, harus di analisis cost nya dan integrasinya perlu di diskusikan dengan tim. Sebaiknya menggunakan satu modul.
2. Pertanyaan dari Bapak Defnil Napilus
Apakah SAP bisa mengakomodasi kalau billing & pembayaran dilakukan terlebih dulu, baru dilakukan picking/good issue/delivery?
Jawaban: Kembali lagi ke requirement dari klien yang mau implementasi SAP. Pada dasarnya proses yang telah disebutkan merupakan standar dasar SAP. Customer prosesnya bisa melakukan billing dulu kemudian good issue nya. bisa saja dibuat tambahan program prosesnya bahwa itu performa billing di luar standar SAP. Sesuai standar SAP, apabila di luar SAP menggunakan customer exit. Program A B C, namun customer tidak mau A B C dan consultan akan mencari customer exit. Di dalam customer exit akan dibuat program yang di inginkan customer.
3. Pertanyaan dari Bapak Tri Hartanto
Bagaimana proses baiknya menghindari block order karena overdue? Karena walaupun ada scheme credit limit atau monitoring, kemungkinan tetap akan terjadi terutama bila line ordernya puluhan ribu dan ratusan customer.
Jawaban: Tergantung dari bagaimana perusahaan menggunakan SAP. Jika tidak ingin menggunakan credit limit atau monitoring bisa tidak melakukan itu. Bagaimana kita meng customize tergantung dari user, menggunakan SAP yang sama bisa berbeda proses. Kebijakan tentang overdue juga bisa di rubah.
4. Pertanyaan dari Bapak Andrian (PT. Kamadjaja Logistics)
Izin bertanya. Dari segi operation, karna ERP yang digunakan di tempat saya bekerja masih menggunakan WMS akan tetapi kita sudah interface dengan SAP yang digunakan costumer kita, namun muncul kendala pada saat transfer file via ftp terjadi dispute material, sehingga terjadi salah picking dan lain sebagainya, bagaimana solusinya dalam hal ini.
Jawaban: Masalah pada interface, susah mengintegrasikan bisnis proses. Tidak diketahui FTP dari perusahaan kita yang menggunakan wms yang memiliki kendala. Secara global interface ini software ERP adalah suatu open software sehingga terbuka terhadap software apa pun.
5. Pertanyaan dari Bapak Okky Brillian (GMF)
Untuk demo yang barusan Bapak sampaikan, saya lihat user interface nya berbeda dengan SAP pada umumnya. Apakah UI tersebut merupakan SAP HANA? Kemudian menurut pendapat Bapak as Consultant, apakah feasible memindahkan (migrasi) dari SAP ECC ke Hana? Atau harus full reimplement dari awal?
Jawaban: Tidak perlu dari awal reimplement. Perlu diperhatikan dalam kajian tadi.
Profil InstrukturIr. Sri Sardjananto, S.T, M.T., IPM
Praktisi ERP/SAP
Deskripsi Pemateri:
Pendidikan
S1, Sarjana Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung
S2, Magister Teknik Industri, Binus University
Certified : SAP Consultant MySAP SCM Procurement 4.6C , S0001944543
Project Experience