1. Pertanyaan dari Bapak Topo
Jika kita mau membangun sistem IoT untuk monitoring tanaman sawit yang notabenenya jaringan GSM atau internetnya susah apakah memungkinkan?
Jawaban: Apa yang akan dituju untuk monitoring ini. Misalnya saya dulu pernah membuat untuk monitoring hama dan buah kemudian saya siapkan sensornya apa, desain kita bentuk. Atau misalnya ada kebutuhan bahwa panen itu dikumpulkan di satu tempat dan di loading ke truk kemudian diukur beratnya, itu sensornya adalah sensor timbangan, Bagaimana supaya saat itu juga ketika truk di loading berangkat timbangannya sudah dikirim.
Mau tidak mau ada dua yang bisa dipilih ketika jaringan internet susah, satu kita masih menggunakan internet melalui satelit, yang kedua adalah kita membangun infrastruktur jembatan untuk ke network yang paling dekat. Misalnya di lapangan tidak ada listrik masih bisa menggunakan solar cell dan menggunakan sistem transmisi yang sangat irit daya. Misalnya menggunakan Lora, lora itu bisa 8-10 kg. Nanti bisa dihub, lalu dilompatkan lagi dari tengah kebun kepinggir misalnya 10 kg, 10 kg kita hub lagi ke kantor, jadi 20 kg ke kantor masih bisa ke cover. Satelit itu yang jelas satu titik membutuhkan bulanan yang cukup lumayan. Jadi pertama Tentukan dahulu sensor yang akan digunakan itu apa, pilih komunikasi atau alat sensornya yang low power consumption.
2. Pertanyaan dari Bapak Shodiq
Apakah mungkin jika ingin menerapkan IoT kepada netizen atau pembaca pada surat kabar Media online? Bagaimana caranya?
Jawaban: Itu hampir semua orang sudah menggunakan handphone, itulah sensor yang pertama kali ada di IoT. Jadi kalau kita bisa bilang handphone kita ini adalah sensor IoT yang paling sederhana. Untuk surat kabar barangkali bapak bisa memiliki suatu aplikasi. Yang dipublish dan kita bisa tahu yang dibaca pembaca itu apa kemudian posisinya di mana. Kalau data tersebut sudah bisa dikumpulkan, bapak bisa membuat kesimpulan bahwa misalnya ternyata yang paling sering dibaca adalah A oleh orang Lampung di salah satu kota di sana. Suatu saat bapak bisa spesifik berita itu ke satu wilayah itu saja. Salah satu sifat industri 4.0 itu kita mecustomize, bahkan berita pun kita bisa customize. Jadi yang pertama yang memungkinkan adalah kita sensing dengan handphone.
3. Pertanyaan dari Bapak Zainal Arifin
Menerapkan IoT dengan server client nya bawah laut kedalaman 800 meter dan server di darat, Bagaimana bisa dilakukan dengan infrastruktur yang memungkinkan?
Jawaban: Server client di bawah laut adalah komunikasi yang paling sulit namun sudah ada, jadi wireless di dalam air tapi pembahasan ini cukup panjang. 800 M mungkin tidak bisa sekali tempuh masih ada beberapa hub, tetapi sudah ada dilakukan beberapa penelitian dan saya belum ada konfirmasi yang sudah real Project. Di dunia akademisi sudah banyak dan dilakukan suatu uji coba bahwa itu komunikasinya akan dilakukan di dalam air, karena dia menggunakan gelombang suara.
4. Pertanyaan dari Bapak Muhammad Wibisono Januar
1) Dengan segala kemudahan menggunakan cloud IoT, apakah ada sistem cadangan untuk menyimpan data? Untuk jaga-jaga bila terjadi penghapusan data yang tidak terduga.
2) Apakah yang kita bisa lakukan sebagai calon pembuat IoT platform dalam mengajak masyarakat untuk memajukan teknologi kita? Selain yang sudah ada.
Jawaban:
1) Sebenarnya Cloud kita yang ada di internet itu bisa jadi tidak disimpan di satu fisik. Kalau kita memiliki perjanjian dengan si penyedia itu biasanya mereka akan memiliki backup-nya, tetapi nanti kalau sudah bisa membuat Cloud sendiri lihat di konfigurasi awal ada untuk kita menyiapkan back up, jadi nanti akan ada fungsi backup tinggal diklik, nanti seakan-akan dalam satu mesin itu akan disimpan dalam satu waktu, itu bisa didownload, yang bagus adalah di beberapa Cloud memiliki sinkronisasi beberapa backup.
2) Kuncinya satu, Bbgaimana membuat segala sesuatu viral. Jadi kalau mau IoTnya dipakai oleh semua orang buatlah menjadi viral, bisa menggunakan media massa atau iklan. Setelah viral saya kira akan ada yang tertarik untuk ikut memakai, selain mungkin ada kriteria tertentu detail yang persubjek akan berbeda untuk setiap kasus
5. Pertanyaan dari Bapak Syafa'at
Bagaimana cara memilih layanan VPS yang baik dan keamanan data terjamin, karena banyak sekali yang membuat layanan VPS.
Jawaban: Memilih layanan VPS yang baik pastinya berkait dengan perjanjian kita terhadap provider, Provider menjamin 99,9%. Yang kedua pasti secara fisik kita harus mengetahui provider ini ada validasinya bahwa dia organisasi yang baik dan jelas. Jangan lupa bahwa mengukur atau membuat perencanaan besaran yang dipakai untuk fungsi kita harus dari awal kita siapkan, jadi jangan sampai telat, misalnya tiba-tiba data masuk nya banyak dan tidak cukup kemudian berhenti servernya, server utama tidak berhenti namun server VPS kita berhenti itu bisa jadi karena over memory.
6. Pertanyaan dari Bapak Hendra
Sebenarnya apa penyebab utama teknologi sangat berkembang pesat, bahkan muncul paradigma IoT, cloud, dll. Dan juga tidak terpengaruh dengan pandemi yang sekarang terjadi
Jawaban: Sekarang IoT begitu dibutuhkan karena keadaan harus seperti itu. Di suatu daerah yang katakanlah misalnya untuk temperatur dan kelembaban ruangan di ruangan isolasi kemudian orang memilih untuk menggunakan remote, itulah yang kemudian teknologi ini berkembang secara pesat karena keadaannya yang memang orang sadar terpaksa itu harus digunakan mau tidak mau.
Teknologi ini kalau kita lihat itu sudah ada sebelum pandemi, seperti Gojek, Grab itu adalah salah satu contoh dari implementasi industri 4.0 yang sosial bukan dari industri dulu muncul, karena memang layanannya itu pas dengan kondisi kita, kemalasan kita diakomodasi oleh mereka. Kita bisa melayani orang secara custom itulah IoT industri 4.0 itu menjadi cepat diterima orang.
7. Pertanyaan dari Bapak Herizan
Konteksnya dalam kasus sensor, sensor terhadap broker adalah publisher, sedangkan user terhadap broker adalah subscriber. Dalam kasus jika ingin mengontrol aktuator, secara garis besar yang saya pahami adalah Aktuator - MQTT Broker - User. Apakah user terhadap broker adalah publisher, sedangkan broker terhadap aktuator adalah subscriber? Atau keduanya?
Jawaban: Ini mengenai flow teknis atau flow data. Jadi satu note itu bisa menjadi subscriber, bisa menjadi publisher, hanya kita lihat fungsinya saja, kalau dia fungsinya adalah mengirim, sumber data dia adalah publisher. Pada saat itu dia membutuhkan data atau mengkonsumsi data manggil dari broker dia adalah subscriber. Jadi bisa jadi 1 alat itu atau 1 Note dari IoT itu menjadi subscriber ataupun publisher. Di program itu pada saat kita coding pasti akan beda.
8. Pertanyaan dari Bapak Gutus Nirwanto
Apakah ERP yang ditampilkan menggunakan Odoo?
Jawaban: Ya, kalau Odoo sendiri itu, banyak sekali dia fungsinya. Saya Mau menggunakan di keuangan saja, kita instal nanti modulnya di keuangan itu bisa. Saya mau menginstal semua modul itu pun bisa, tapi hati-hati pada saat kita menginstal semua modulnya yang mengkonfigurasi itu harus memiliki narasi atau skripsi yang benar-benar baik atau dokumentasi yang baik. Kalau anda mungkin salah satu mahasiswa di IT, mungkin bisa menggunakan RPL teori itu bisa dipakai atau digunakan, umulkan risikonya.
Odoo itu ada yang berbayar, ada juga yang kita bisa install sendiri, kalau kita install sendiri nanti modulnya yang akan kita pilih. Kalau bicara Odoo cukup lengkap sekali mulai dari keuangan, produksi, CRM, karyawan, sales, tinggal model mana yang akan kita gunakan.
9. Pertanyaan dari Bapak Majamas Purba
Bagaimana cara maintenance server yang baik?
Jawaban: Maintenance server yang baik misalnya ketersediaan powernya baik, suhu udaranya baik, secara rutin melakukan pembersihan keys. Kalau menggunakan IoT di lingkungannya, bisa dibantu misalnya untuk memantau temperatur dan kelembaban dengan menggunakan IoT ada alarm bunyi supaya kalau kondisi panas dia bisa hang. Dan menjaga lingkungan menjadi lebih baik, server itu seperti orang, kalau dia nyaman atau dingin dia bisa bekerja dengan baik.
10. Pertanyaan dari Bapak James Jams
Apakah sudah ada produk menggunakan teknologi IoT buatan Indonesia dan penerapannya di mana?
Jawaban: Sebanyak ini yang kita lihat penerapannya baru sampai dengan di teknologi seperti Gojek. Kalau yang lainnya saya kira masih banyak yang baru coba, tetapi produk yang asli Indonesia ada beberapa produk yang memproklamirkan bahwa Arduinonya itu adalah Garuda. Untuk diterapkan di Cloud banyak yang sudah membuat, Antaris itu salah satunya buatan Telkom itu adalah yang mengakomodasi mulai dari Loranya, infrastrukturnya, cloudnya bisa dipakai. Kalau untuk hardwarenya banyak yang sudah membangun namun untuk di komersial saya belum memiliki data detailnya.
Profil InstrukturHatmoko Tri Arianto, S.T., M.Kom., IPM
Praktisi Internet of Things
Deskripsi Pemateri:
Pendidikan
1998 Politeknik Universitas Diponegoro Teknik elektro Diploma-3
2004 Universitas Diponegoro Teknik Elektro Strata-1
Pengalaman Proyek
2020 Pengadaan dan Pemasangan Watermeter Elektromagnetik & SCADA Area
Gondang, PERUMDA Air Minum Tirto Negoro, Kabupaten Sragen
2020 SCADA WTP Babelan Bekasi, JawaBarat. PT Grenex Perkasa
2019 SCADA WTP Kali Angke Tangerang Selatan, Banten. PT PP-PT TTM
2019 Pengadaan dan pemasangan WME area Plupuh & Sumberlawang – PDAM Tirto Negoro Kab. Sragen
2019 Pengadaan dan pemasangan WME area Sukodono – PDAM Tirto Negoro Kab. Sragen
2019 SCADA PLTBg Terantam – Riau; BPPT bekerjasama dengan PTPN V
2019 SCADA Water Treatment Kawasan Marunda Center - Jakarta
2018 Pengadaan dan pemasangan WME area Sambirejo, Gondang – PDAM Tirto Negoro Kab. Sragen
2018 Building Automation System (BAS) Kantor EBTKE Cikini- Kementrial ESDM
2018 SCADA SPAM PETANGLONG (Kab. Pekalongan) IPA 200 LPS, Kementerian PUPERA Ciptakarya Satker SPAM JATENG
2017 Green House IOT Micro Climate control System, Balai Biotek BPPT - Serpong
2017 SCADA SPAM Metro Kuburejo (Kebumen) IPA 200 LPS, Kementrian PUPERA Ciptakarya Satker SPAM JATENG
2017 SCADA SPAM Narmada IPA 200 LPS, Kementrian PUPERA Ciptakarya NTB
2017 AJINOMOTO CHILLER MONITORING SYSTEM, Takasago Thermal Enginering contractor for Ajinomoto manufacture Mojokero – Jawa Timur
2017 Pilot Project PLT Biogas dari Limbah Sawit (POME), PKS Terantam. BPPT – PT Pasadena Engineering
2017 Konsultan Perencana Building Automation Sistem (BAS) Gedung Direktorat Jenderal EBTKE, Kementrian ESDM
2017 Elektrikal & Instrumen Proyek Pengembangan DPPU Bandara Sepinggal Balikpapan, Kalimantan Timur. PT Pertamina (persero)
2016 Electrical/Instrument Installation for SWB Drier Safety Improvement Project, PT Tetra Pak Indonesia.
2016 Dier PLC Upgrading Sarihusada Klaten manufacture, PT Sarihusada Generasi Mahardika