[Tanya Jawab] Business Strategy Differentiation - Cost Leadership - Blue Ocean
1. Pertanyaan dari Bapak Budi Lukita
Selain Kaizen dan Toyota Way untuk menghasilkan produk berkualitas dengan ongkos produksi murah, apakah juga ditiru pesaing Suzuki dan lain-lain?
Jawaban dari Nara Sumber: Yang saya baca bahwa Kaizen Toyota way dia punya Toyota tetapi sudah dari dulu waktu mereka muncul itu sudah diterapkan di hampir semua pabrik otomotif di Jepang. Jadi apakah Honda Suzuki memakainya? Saya yakin mereka memakainya, yang nakal tidak mau memakai dan kalah Amerika. Amerika tidak mau padahal katanya Kaizen Toyota way datangnya dari demin, demin orang Amerika, cuma Amerika mungkin kesombongannya tidak mau memakai processor demin jadi dipakai oleh Jepang. Jadi benar bahwa begitu dan Jepang mungkin nasionalismenya juga kuat, kebersamaan mereka juga kuat sehingga sejauh ini Toyota, Suzuki, Honda, Daihatsu, Mitsubishi, Nissan juga masih tetap kuat.
2. Pertanyaan dari Bapak Heri Widodo
Adakah contoh perusahaan yang pindah strategi, dari differentiation ke cost leadership?
Jawaban dari Nara Sumber: Mohon maaf persisnya tidak ada tetapi pernah melihat Hero, Hero supermarket itu mencoba tetapi dia tidak berhasil. Hero itu sebelum ada supermarket-supermarket di Indonesia dia yang pertama kemudian berbeda, dia tidak punya pesaing pada saat itu diferentation dan kemudian mendapat pesaing, ada Hypermart, ada Carefour dan supermarket lainnya. Yang mencoba pindah ke cost leadership tetapi mungkin telat atau mungkin tidak berhasil atau mungkin stuck in the middle. Tapi intinya seperti ini, intinya adalah bahwa dalam penerapan bisnis strategi anda berhak dan sebetulnya wajib dan tidak masalah kalau mengganti strategi, jadi strategi itu harus dilihat sebagai sesuatu yang dinamis dan selalu anda melakukan scanning keadaan eksternal. Jadi perubahan di eksternal harus segera diantisipasi untuk melakukan perubahan strategi.
Profil InstrukturIr. Satya Aditya Wibowo, MBA
Entrepreneurship and Business Strategy Expert
Deskripsi Pemateri:
Satya Aditya Wibowo 35 tahun berkarir di bidang Strategic Management dan Marketing. Memahami corporate strategic manajemen, secara konsep dan implementasinya. Berkarir mulai dari market analyst sampai Direktur Utama. 20 Tahun pengajar MM dengan spesialisasi di Business Strategy dan Marketing.
Sepanjang karir selalu di bidang Marketing, Sales dan Strategic Management, termasuk di PT Dirgantara Indonesia dan Energy dan menjadi Dirut supplier peralatan khusus elektronik.
Dosen paruh waktu di Program MBA – ITB (S2) dan President University. Facilitator di MarkPlus. S1 dari Jurusan Teknik Industri (S1) – ITB dan MBA (S2) dari University of Wisconsin – Whitewater 1990.