[Tanya Jawab] Building Information Modeling for Architecture and Building Design
1. Pertanyaan dari Bapak Syaifudin
Apakah bisa bila kita mulai desain langsung 3D dengan bentuk bebas? Misalnya dibuat dari kubus, kotak, tabung, bola dan sebagainya yang tidak beraturan, kemudian dari bentuk tersebut ditransformasikan atau diterjemahkan strukturnya, dindingnya, atap, material dan sebagainya sehingga bisa mendapatkan gambar yang lebih detail seperti denahnya tanpa potongannya dan sebagainya.
Jawaban dari Nara Sumber: Kalau misalnya untuk memulai desain langsung dengan bentuk 3D bentuknya bebas berarti biasanya sudah mengimplementasikan bim di tahap yang paling awal yaitu tahap plan, jadi bentuknya itu masih konseptual, masih mencari bentuk-bentuk bangunannya yang tepat seperti apa, jadi butuh modelling lebih luas. Kalau untuk di revit sendiri bisa, jadi biasanya kita nanti di revit bisa membuat messing atau massanya terlebih dahulu, jadi nanti kalau misalnya masih di tahap pencarian massa bangunan, kita bisa membuat bentuk-bentuk yang mungkin masih sederhana. Nanti bentuknya itu bisa berdasarkan kubus, kotak, tabung dan lain - lain, nanti dari massa-massa bangunan yang kita buat ini, massa tersebutlah yang akan kita gunakan sebagai alas atau referensi atau selubung. Massa ini sebagai alas untuk kita menempelkan elemen-elemen bangunan seperti komponen dindingnya, atapnya, lantainya jadi memudahkan kita untuk mendesain atau mencari konfigurasi massa. Jadi dengan membuat massa-massa sederhana tersebut lalu menempelkan objek - objeknya, jadi nanti ketika kita menempelkan dinding lalu lantai, atap dia akan menyesuaikan dengan bentuk massa yang kita buat, jadi kalau misalnya nanti massanya tabung atau misalnya kubus, bola dan lain - lain dia akan menyesuaikan massa tersebut, jadi memudahkan kita untuk eksplorasi massa dan terutama untuk menghitung kdb, klb dan lain-lainnya dalam tahap awal desain dengan bentuk-bentuk yang sederhana tersebut. Jadi kalau misalnya nanti mau mengeluarkan tampak potongan denahnya dari bentuk yang sederhana itu bisa.
2. Pertanyaan dari Bapak Majamas
- Saya bertanya tadi mengenai conveyor, bagaimana itu? Apa bim yang bagus?
- Lalu untuk Jetin-nya dia pancang di laut supaya tongkangnya bersandar, tidak ke darat seperti offshore tapi di sungai, apakah bisa digunakan?
Jawaban dari Nara Sumber:
- Kalau misalnya untuk model conveyornya itu bisa, tapi kalau misalnya ingin terlihat isinya itu ke tongkang dan lain-lain itu harus dibuat visualisasinya karena di bim ini hanya pemodelan saja, jadi tergantung Bapak mau sebatas mana, kalau misalnya hanya untuk pemodelan saya di bim cukup.
- Kalau hanya sebatas modelnya saja bisa. Jadi yang bisa saya sampaikan kalau misalnya untuk membuat model conveyornya itu bisa, tapi kalau misalnya mau terlihat isinya itu nanti ke tongkangnya dan lain-lain itu tetap harus dibuat visualisasinya, jadi terbatas untuk bim, karena bim hanya modelling saja.
3. Pertanyaan dari Bapak Ari Novianto
Apakah revit bisa membaca atau import file sketchup dan file autocad?
Jawaban dari Nara Sumber: Kalau untuk revit itu kita memasukkan data di luar file revit, salah satunya misalnya kita mau memasukkan file PDF ke revit itu juga bisa, kita juga bisa memasukkan file dwg ke dalam revit dan sketchup, hanya kalau untuk sketchup itu karena dia software yang berada di luar ekosistem autodesk. Jadi sketchup itu adalah pemilik trimble, biasanya kita mengakali kalau mau mrmasukkan sketchup ke dalam revit, itu kita import cad lalu nanti kita spesify atau kita spesifikasikan kalau format filenya itu SKP. Jadi bisa hanya memang di tampilan revit-nya itu tidak ada icon khusus untuk import sketchup, jadi harus memilih import cad nanti setelahnya di spesifikasikan jenis hormatnya yaitu SKP. Jadi untuk format sketchup itu SKP dan autocad itu dwg bisa masuk ke dalam revit.
4. Pertanyaan dari Bapak Fendianto
Meta data apa yang bisa dibuka antar program bim sekaligus editing?
Jawaban dari Nara Sumber: Kalau data-data misalnya kita kolaborasi dengan menggunakan software bim yang berbeda misalnya struktur menggunakan outline, arsitektur menggunakan archicad, mep-nya menggunakan revit itu biasanya kita ada format universal yaitu IFC, itu kita untuk transfer datanya bisa menggunakan data universal bim itu yaitu IFC, tapi untuk IFC ini sendiri itu tidak bisa diedit jadi data yang dibawa IFC ini ada data-data yang memang diperbolehkan untuk dikeluarkan, istilahnya adalah di convert dari software aslinya, jadi misalnya kalau saya menggunakan revit lalu mau koloborasi dengan orang yang menggunakan archicad dan lain-lain itu saya mengeluarkan IFC, ini nanti tergantung dari manajemen data yang saya izinkan untuk saya export ke IFC-nya itu apa saja, jadi terbatas di situ saja. Jadi seperti itu untuk metadata yang bisa dibuka antar program bim.
5. Pertanyaan dari Bapak Majamas
- Kalau kita mau transfer data-data itu ada bantuan dari program-program lain tidak? Misalnya dari tekla ke bim lalu bim ke tekla bisa atau tidak?
- Kalau misalnya dari bim itu saya membuat planning schedule-nya di primavera project, bisa tidak kata-katanya saya ketik di bim lalu diexport ke excel, nanti dari excel masuk ke primavera bisa tidak?
Jawaban dari Nara Sumber: - Kalau tekla setahu saya dia untuk struktur, jadi bukan bim sepengetahuan saya, koreksi bila saya salah. Kalau misalnya untuk tekla ke revit itu tergantung dari format yang bisa dikeluarkan oleh tekla-nya, apakah revit bisa membuka atau tidak. Jadi sebenarnya untuk komunikasi atau perpindahan file antar software ini tergantung dari softwarenya masing-masing, apakah mereka capable untuk menyiapkan format-format lain yang bisa dibuka atau tidak, jadi tergantung lagi kalau misalnya nanti saat Bapak mengeksport itu format yang tersedia apa saja nanti bisa disesuaikan, koordinasi dengan orang yang memegang revit atau software lainnya yang mereka bisa buka itu file apa saja. Tapi biasanya tekla dengan revit itu mereka sama-sama bisa IFC formatnya.
- Kalau misalnya ingin ada untuk penjadwalan kerja tetap kita harus buat manual dulu jadwalnya, jadi nanti biasanya di Microsoft Excel atau di Primavera nanti dari file tersebut, dari Microsoft Project atau misalnya Primavera nanti bisa ke naviswork yang memang dikhususkan untuk scheduling dan koordinasinya. Sebenarnya tergantung, sofware naviswork itu tidak ada spesifik seperti apa, yang penting selama filenya dari kedua software tersebut harusnya bisa.
6. Pertanyaan dari Bapak Rizan
Untuk aplikasi root motion itu tadi bisa untuk import file dari SKP (skecthup), skecthup itu kalau tadi Bu Melisa export tadi dari revit, kalau sketchup itu misalkan kita masukkan apakah bisa fleksibel untuk materialnya? Kadang materialnya itu bisa memakai root motion.
Jawaban dari Nara Sumber: Sebenarnya intinya sama, jadi entah itu data yang kita masukkan ke dalam twinmotion itu dari sketchup, file aslinya SKP atau yang dari revit yang di convert ke data smit itu sebenarnya sama secara konsep untuk perubahan materialnya, karena sebenarnya di twinmotion ini untuk penggantian material dari modelingnya itu dia lebih membaca ke arah material aslinya di software tersebut, jadi kalau misalnya di revit itu manajemen material berdasarkan manajemen materialnya, katakanlah ada 4 dinding lalu kalau misalnya salah satu dinding itu kita beri seperti konsep di revit-nya. Jadi sebenarnya secara konsep antara untuk penggantian material entah itu dari revit atau sketchup itu sebenarnya sama, jadi dia lebih membaca manajemen material model dari softwarenya masing-masing, jadi kalau misalnya satu apa modeling di dalam sketchup-nya itu materialnya banyak maka fleksibelnya juga sama seperti revit, jadi dia pengantin materialnya sesuai dengan material sejenis dari software aslinya. Jadi kalau misalnya di sketchup Bapak membuat 4 dinding yang mana 4 dindingnya itu merupakan material yang sama, satu dindingnya sama, maka semua dinding yang materialnya sama itu ikut berubah begitu juga sama seperti revit. Jadi kalau untuk fleksibilitas pengubahan material baik itu modelnya dari revit maupun sketchup itu sama.
7. Pertanyaan dari Bapak Syaifudin
- Itu tadi kita lihat tahapan urutan - urutannya seperti membuat denah dan sebagainya, misalnya kalau kita itu memulai desainnya itu dari bentukan - bentukan yang mungkin box dan sebagainya, kemudian kita membentuk yang kemudian menjadi sedikit, anorganik mungkin tidak beraturan dan sebagainya. Kemudian itu bisa tidak langsung bisa diterjemahkan nanti? Bidang ini bisa menjadi atap, dinding dan sebagainya. Biasanya kadang kalau kita bermain bentuk dahulu lalu kita bentuk jadi, kemudian menerjemahkannya di cad dengan membuat denahnya dan sebagainya, itu kira - kira dengan revit? Atau mungkin barangkali bim-nya yang ada di autodesk kita bermain bentuk dan sebagainya, kemudian langsung bisa kita dapatkan dan kita bisa menerjemahkan denah tanpa potongan bahkan mungkin dari bentuk yang tidak beraturan kita akan tahu nanti mungkin denahnya lantai 2 seperti ini, lantai 3 seperti ini.
- Sketchup itu kadang - kadang kita bermain dengan sketchup itu bermain bentuk kemudian tidak bisa diterjemahkan mana mana elemen dinding, kusen dan sebagainya kecuali kita membuat layernya. Apakah memang kalau diterima di revit sebaiknya menerjemahkan itu dulu? Jadi mana layer - layernya diterjemahkan kemudian kadang - kadang kalau kita bermain di sketchup itu hanya tarik (pull) kemudian itu hanya semacam bidang face saja, jadi tidak solid. Kalau misalnya di revit itu kelihatannya solid misalnya jendela, kusennya solid kemudian dinding juga sama.
Jawaban dari Nara Sumber: - Ini mengenai konfigurasi massa, apakah nanti istilahnya bisa langsung di translate menjadi komponen-komponen bangunan yang nanti langsung di generate untuk dokumentasi gambarnya dari denah, tampak potongan dan lain-lain. Kalau misalnya untuk di revit yang memang untuk spesifikasinya arsitektur dan mep itu nanti biasanya kita membuat konfigurasi massanya dulu, kita bermain dengan masanya setelah mendapatkan massanya, nanti massa inilah yang akan kita jadikan acuan untuk selubung bangunannya. Jadi nanti kalau massanya sudah jadi istilahnya seperti kita tinggal menempelkan dindingnya langsung ke bentuk massanya. Selain dinding juga bisa atap dan lantai, jadi kalau misalnya untuk jawaban yang pertama itu bisa hanya dia ini kalau misalnya messing, untuk konfigurasi massa itu biasanya dia untuk tahap awal desainnya, jadi memang terbatas untuk dinding, lantai dan atap. Nanti kalau misalkan Bapak ingin lebih spesifik lagi misalnya menambahkan pintu dan lain-lain itu tinggal ditambah saja pintunya ke dinding yang sudah menempel ke massa bangunan yang Bapak buat.
- Kalau untuk manajemen data dari sketchup ke revit-nya itu berarti kalau misalnya berdasarkan yang tadi Bapak sebutkan modeling-nya sudah ada di sketchup lalu dimasukkan ke dalam revit. Kalau untuk seperti itu si sketchup yang kita masukkan ke dalam revit itu jatuhnya hanya seperti model solid saja yang sebagai referensi, jadi tidak bisa kita breakdown di dalam revit. Kalau misalkan nanti modeling dari sketchup ini ingin kita buat lagi di dalam revit, nanti kita jatuhnya menggunakan model sketchup itu sebagai acuan dalam revit-nya untuk pemodelan, istilahnya seperti sketchup-nya itu berarti pengganti cad-nya, jadi dia tadi solidnya. Untuk modeling sendiri biasanya kalau dari revit itu kita mengatur spesifikasi dindingnya, jadi mengikuti bentuk-bentuk yang ada di sketchup dan lain-lain, jadi jatuhnya manual.
Profil InstrukturMelisa Imam Dwiana
Autodesk Certified Instructor PT. Cipta Satria Informatika
Deskripsi Pemateri:
Trisakti University, Jakarta. (Architecture Majoring), 2016-2020
SPECIALIST: AEC : Building Information Modelling for Architecture, Structure, MEP
SERTIFICATES
EXPERIENCES
2020-2021
Architecture Designer Freelancer
3D Building Modeller Freelancer
2021-2023
PT Cipta Satria Informatika
Application Engineer – Building Div.
PROJECT EXPERIENCES
2022
2023