[Tanya Jawab] Arsitektur Lipat Melipat dan Ruang Lamunan
1. Pertanyaan dari Bapak Bramana Ajasmara Putra
Mengapa arsitektur folding ini muncul, dan mengapa pada tahun 90an arsitektur folding banyak digunakan?
Jawaban: Di tahun 90an itu semua orang tergila-gila keluar dari bentuk modernism, mereka tergila gila dengan geometri yang kaku dan fungsional. Setelah itu di zaman posmo semua orang seperti lepas berusaha keluar dari kerangkeng kotak itu. Memang dia akhirnya meminjam istilah folding dari origami. Arsitektur meminjam istilah folding dari origami, seperti yang kita tahu arsitek meminjam istilah, seperti arsitektur biominesis, arsitektur critical narasi meminjam dari sastra. Memang arsitek itu gemar meminjam istilah dari ilmu lain sebagai konsepnya, disini dia meminjam dari origami, itulah muncul yang namanya folding architecture.
2. Pertanyaan dari Bapak Toni
Apakah ada trik tertentu agar ketika mendesign dengan konsep ini dapat melayani 3 hal fungsi pengguna lingkungan yang sinergi?
Jawaban: Arsitektur folding itu termasuk arsitektur yang sebenernya di itu megalomenik, jadi dia berharap menjadi center of attraction, secara filosofis orang diminta untuk kaget dahulu, ada sebuah tatanan kota yang monoton lalu muncullah sebuah center of interest baru yang kontemporer. Tujuan utamanya memang kesana, namun seiring berjalannya waktu mulailah muncul banyak masalah termasuk masalah fungsi dan konteks. Jadi akhirnya arsitektur folding ini muncul setelah tahun 2000an, itu mereka sudah bisa lebih dipakai dengan baik, sudah bisa terjahit juga dengan baik oleh konteksnya. Jadi, mulai memikirkan arah pintu masuk sebaiknya darimana, bagaimana merespon bangunan di sekitarnya, bagaimana merespon misalnya ada terminal atau infrastructure, dll. Disitu mulai unsur lipat melipat itu berkompromi, jadi ketika tadinya kita berbicara tentang, saya akan menggunakan cut, fold, twist untuk mendapatkan kata sifat keterjalianan atau depended atau kata sifat ketergantungan, itu mulai lama lama melunak. Jadi, diawalnya architecture folding benar-benar bertujuan untuk absolut kata sifat, dan kata sifat itu harus ambigu.
3. Pertanyaan dari Ibu Endah
Kan ada beberapa jenis, misalnya yang bisa diterapkan di model, contohnya test lesson, kosodama, dll apakah itu juga bisa diterapkan di sini?
Jawaban: Sebenarnya bisa, karena folding architecture itu sendiri memang terpecah-pecah lagi, salah satunya itu memang yang menggunakan algoritmanya origami, kalau dia menggunakan algoritmanya origami, maka yang dipakai itu memang cara kerjanya origami. Ada juga yang melipat bebas dan literasinya bisa puluhan, dia seperti pilih bahannya dulu, lalu pilih kata kerjanya, lalu kata kerja itu dia otak atik, bulak balik, dia susun sampai terbentuk sebuah ruang, lalu ruang itu di akurasi bersama teman-temannya.
Profil InstrukturAdli Nadia, S.T., M.T.
Dosen Arsitektur Universitas Agung Podomoro
Deskripsi Pemateri:
Audrey Juliana, B.Arch, M.Arch
Dosen Arsitektur Universitas Agung Podomoro
Deskripsi Pemateri: