I. PENGANTAR
Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 mengamanatkan bahwa pembangunan infrastruktur wajib memenuhi standar keamanan dan keselamatan. Di sisi lain, pembangunan infrastruktur, terutama dalam skala besar, sering kali melibatkan penggunaan alat berat dan teknologi tinggi yang berisiko menimbulkan kegagalan teknologi serta berdampak pada perubahan lingkungan.
Wilayah Indonesia yang berada di antara tiga lempeng tektonik dunia dan terletak di kawasan cincin api (ring of fire) menjadikannya rentan terhadap berbagai jenis bencana. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur wajib disertai dengan rencana kontinjensi dan mitigasi risiko bencana.
II. PRINSIP-PRINSIP DAN PARADIGMA PENANGGULANGAN BENCANA
Penanggulangan bencana dilakukan dengan mengelola "Siklus Manajemen Bencana", yang meliputi:
Paradigma penanggulangan bencana seharusnya tidak hanya berfokus pada tanggap darurat, tetapi lebih menitikberatkan pada kesiapsiagaan dan mitigasi sebagai langkah preventif.
III. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DAN BENCANA
Bencana dapat merusak infrastruktur, tetapi pembangunan infrastruktur yang tidak direncanakan dengan baik juga dapat memicu terjadinya bencana. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur harus mempertimbangkan potensi bencana serta merancang strategi pengurangan risiko terhadap bencana alam maupun kegagalan teknologi.
IV. PARADIGMA MITIGASI BENCANA DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Perencanaan pembangunan infrastruktur perlu melalui tahapan berikut:
V. SEBAB, PEMICU, DAN PENYIAPAN INFRASTRUKTUR MITIGASI BERBAGAI JENIS BENCANA
Jenis bencana yang harus diperhitungkan dalam pembangunan infrastruktur meliputi:
VI. PERENCANAAN KONTIJENSI DALAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Dalam perencanaan pembangunan infrastruktur, perlu disiapkan langkah-langkah kontinjensi untuk mengantisipasi:
VII. BERBAGAI RENCANA KONTIJENSI
Rencana kontinjensi yang perlu disiapkan meliputi:
Profil Instruktur
Ir. Bambang Tri Sukmono, MM
Purnatugas Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Deskripsi Pemateri:
Nama lengkap : lr.Bambang Tri Sukmono,MM
Tempat/tgl lahir: Wonosobo/9 Juli 1948
Pekerjaan: Purnatugas Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum
Jabatan terakhir : Sekretaris/Plh Kepala Sadan Pembinaan Konstruksl (Plh Dirjen Bina Konstruksl)
Ketua Lembaga Penelitlan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Teknologi Sapta Taruna (LPPM·STIST)
Alamat : JI.Taman Kemang Anyelir AD 7 Kemang Pratama II Kota Bekasi
PENDIDIKAN
1.Fakultas Teknik Arsitektur UGM (S1)
2.Master Manajemen LIPl·IPWI (S2)
RIWAYAT TUGAS/JABATAN
SERTIFIKAT KOMPETENSI
ORGANISASI PROFESI