Inilah Kisah Sukses Gibran CEO eFishery, Cetak Ribuan Kolam Dengan Omzet Puluhan Triliun

Dipublikasikan oleh Muhammad Ilham Maulana

15 Maret 2024, 10.44

Sumber: Muda, Berinovasi, CEO EFishery Gibran Huzaifah (www.masterkinerja.asia)

Startup eFishery, yang bergerak di bidang perikanan, telah menjadi startup akuakultur terbesar di dunia, meskipun belum mencapai gelar unicorn. Meski begitu, keuntungan yang dihasilkan eFishery disebut-sebut melebihi startup kelas decacorn seperti Gojek.

Perjalanan eFishery menuju kesuksesan tidaklah mudah, terutama karena merupakan startup yang awalnya kurang dikenal dan sering dianggap remeh. CEO eFishery, Gibran Huzaifah, dalam wawancaranya dengan detikcom, menceritakan bagaimana ia memulai eFishery dari awal hingga menjadikannya sebagai startup aquatech terbesar di dunia.

Gibran pertama kali memiliki kolam ikan saat masih kuliah, tepatnya pada tahun 2009. Dia terinspirasi dari mata kuliah agrikultur yang diambilnya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Dari situlah ia mulai memperluas kolam ikan miliknya, hingga akhirnya memiliki lebih dari 70 kolam saat lulus kuliah.

Tidak hanya itu, berbagai masalah dalam sektor perikanan juga mendorong Gibran untuk mencari solusi melalui eFishery, seperti masalah pemberian pakan yang tidak optimal, permodalan yang kurang, dan biaya pakan yang tinggi.

Ide untuk mendirikan eFishery muncul dari pembicaraan dengan pembudi daya ikan, di mana Gibran menawarkan solusi dengan menciptakan perlengkapan pemberi pakan otomatis melalui HP. Dari situlah, eFishery menghasilkan produk pertamanya, yaitu eFishery Feeder. Saat ini, eFishery telah mengembangkan layanan lain seperti eFishery Mall, eFishery Kabayan, dan eFishery Farm.

Awalnya, Gibran hanya bermimpi memiliki 1.000 kolam, namun kini eFishery memiliki jaringan lebih dari 200.000 kolam. Mereka bahkan menargetkan memiliki 1.000.000 kolam pada tahun 2025, dengan perkiraan omzet mencapai Rp. 20 triliun - Rp. 30 triliun per tahun.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, termasuk kultur masyarakat yang skeptis terhadap teknologi dan kesulitan dalam membangun mental, eFishery terus berkembang. Mereka telah berhasil memperoleh pendanaan total lebih dari US$ 120 juta, dengan pendanaan seri C sebesar US$ 90 juta pada awal tahun ini.

Bagi Gibran, kepercayaan investor terhadap eFishery disebabkan oleh model bisnis yang jelas dan sedikitnya persaingan di sektor perikanan. Hal ini juga membuat eFishery mampu bertahan dari dampak pandemi COVID-19 dan minimnya pemberitaan tentang PHK yang melanda startup.

Meskipun belum memikirkan untuk menjadi unicorn, Gibran berpendapat bahwa kesuksesan eFishery sebagai unicorn mungkin akan terjadi jika mereka berhasil melakukan pendanaan besar di masa depan.

 

Disadur dari sumber finance.detik.com